Ruang Cinta Pusaka

HJB, Antara Pesta Rakyat dan Pejabat

7846
×

HJB, Antara Pesta Rakyat dan Pejabat

Sebarkan artikel ini
hjb
Lawang Salapan Kota Bogor.

BOGOR, Kobra Post Online – Hari Jadi Bogor (HJB) telah dirumuskan oleh Saleh Danasasmita jatuh pada 3 Juni 1482. Tentu Kang Saleh tak mengada-ada, menurut penulis Sejarah Bogor yang terbit tahun 1983 itu.

Pengambilan angka tahun 1482 berpijak pada telaah sejarah, karena sumber yang ada akan menampilkan angka tahun itu sebagai awal masa pemerintahan Sri Baduga Maharaja.

Kini, 2022 Masehi Bogor berhari jadi yang ke 540 tahun. Seperti tahun-tahun sebelumnya acara dan upacara terkait HJB ini akan sama nuansa dan atraksi tampilannya. Sebuah iring-iringan yang dipoles oleh seniman dan sanggar kesenian yang itu-itu saja. Semacam hajatan besar dengan pola dan konsep seni pasar.

Yang tampak sibuk adalah aparat dan pejabatnya. Rakyat hanya sebagai penonton dan menikmati kemacetan di jalanan sebagai dampak dari hajatan itu. Makanya tak heran ketika ada sebagian masyarakat yang menyindir bahwa hajatan HJB, hanya pestanya aparat dan pejabat.

Biaya penyelenggaraan HJB yang ke 540 tahun itu tentu tidak sedikit. Pastinya atas nama uang rakyat yang harus kembali dan sekaligus dinikmati oleh rakyat.

Giat Budaya dalam Peringatan HJB

Setahun itu tidak lama, semoga pada tahun 2023, HJB 541 tak hanya menampilkan kekayaan seni-budaya Bogor. Tapi juga akan menampilkan giat budaya yang memiliki nilai-nilai nalar.

Mungkin bedah buku terkait sejarah Bogor, kecagar-budayaan dan kepusakaan. Kegiatan ini akan memiliki makna lebih memberikan nilai dan ciri yang khas bagi Kota Bogor. Sebuah Kota Pusaka yang kental dengan tradisi intelektual, kota penelitian tanaman tropis yang termasyhur di dunia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *