BOGOR, Kobra Post Online – Hari Jadi Bogor (HJB) ke-542, tidak hanya dirayakan di tingkat Kabupaten Bogor, tapi juga dirayakan di tingkat kecamatan. Arak-arakan dongdang untuk memeriahkan HJB menjadi agenda rutinitas tahunan di tingkat kecamatan di Kabupaten Bogor.
Kali ini karnaval dongdang digelar di Kecamatan Cigudeg. Arak-arakan dongdang yang berisi hasil pertanian setiap desa diarak dengan rute perjalanan dari PTPN Cikasungka menuju Kantor Kecamatan Cigudeg pada Rabu (5/6).
Arak-arak dongdang berlangsung meriah, para pengunsung dan pengiring dongdang dengan berbagai tingkah polahnya sambil diiringi yel-yel yang menjadi ciri khasnya masing masing. Membuat warga yang menyaksikan iring-iringan dongdang sangat terhibur.
Camat Cigudeg, Ade Zulfahmi mengatakan, karnaval dongdang merupakan rangkain HJB ke-542 tingkat Kecamatan Cigudeg. Sebelumya digelar upacara pada Senin 3 Juni lalu.
“Hari ini kita pawai dongdang, dan malam harinya ada pagelaran wayang golek semalam suntuk,” kata Ade kepada Kobra Post Online.
Baca juga: Karnaval Dongdang Semarakan HJB ke-542 di Cijeruk Bogor
Selama sehari ini, lanjut Ade, merupakan pestanya rakyat Cigudeg. Setelah siangnya mengarak dongdang, malam harinya menikmati pagelaran wayang golek.
Dalam karnaval dongdang yang diikuti 15 desa se-Kecamatan Cigudeg itu, tidak hanya sekedar diarak. Namun ada penilaian dari pihak panitia dengan kriteria penilaian meliputi keindahan, keunikan, kerapihan dan keindahan. Selain itu juga kekompakan para pengusung dongdang yang diiringi dengan yel-yel.
Hasil penilaian panitia terbaik pertama diraih Desa Cigudeg, juara ke dua Desa Batujajar dan juara ketiga IPSM, serta juara harapan Desa Cintamanik.
Baca juga: Layanan Gratis Warnai Peringatan HJB ke-542 di Kecamatan Rancabungur
Kepala Desa Cigudeg, Andi Supriadi mengaku bersyukur dongdang yang dibawanya meraih juara pertama.
“Alhamdulillah Desa Cigudeg meraih juara pertama,” ujar kades yang akrab disapa Bram itu.
Ia mengatakan bahwa dongdang dibawanya mengusung tema dengan latar belakang Setu Cigudeg. Didalam dongdang berisi hasil bumi dari para petani di Kampung Baru Tujuh, di antaranya sayur mayur.
