Lanjut Selih, untuk penanganan banjir pihaknya sudah memfasilitasi dengan Dinas PUPR dan pengairan, banjir di Villa Ciomas diakibatkan oleh gorong-gorong yang tersumbat.
“Makanya nanti kita akan bicarakan dengan 5 RW yang ada di Villa Ciomas untuk membongkar gorong-gorong yang menyumbat aliran air. Karena ini di lokasi perumahan, kita tidak bisa menggunakan dana Samisade,” terangnya.
Soal pelayanan, menurutnya, pelayanan kependudukan ranahnya Disdukcapil, karena belum ada aturan pencetakan KTP dan KK di desa untuk Kabupaten Bogor.
Sedangkan Calon Kades nomor 1, Achmad Ridwan menyebutkan, dalam menangani persoalan banjir akan berkoordinasi dengan dinas terkait dan pemerintah desa-desa tetangga. “Percuma saja jika di hilir diperbaiki, di hulunya tidak diperbaiki,” sebutnya.
Baca juga: Calon Kades Deden Ruhiyat Tampung Aspirasi Emak-emak
Mengenai pelayanan kepada masyarakat, Achmad menegaskan perlu adanya perbaikan agar menjadi lebih cepat.
“Saya pernah mengurus KK tetangga, katanya tidak bisa sehari harus menunggu 3 hari. Setelah saya langsung datang ke Disdukcapil, ternyata bisa tuntas satu hari. Entah itu ada apa, saya tidak tahu. Makanya, jika saya terpilih menjadi kepala desa persoalan pelayanan yang cepat akan menjadi fokus perhatian serius,” tutupnya.
