Scroll untuk baca artikel
Info Bogor

Bayi Meninggal Dunia, Orang Tua Korban Gugat RS Annisa

7729
×

Bayi Meninggal Dunia, Orang Tua Korban Gugat RS Annisa

Sebarkan artikel ini
Gugat
RS Annisa (Foto : Dok. DJ. Dewanto)

BOGOR, Kobra Post Online – Akibat kelalaian pelayanan kesehatan yang mengakibatkan hilangnya nyawa pasien, orang tua korban gugat pihak Rumah Sakit (RS) Annisa Citeureup Kabupaten Bogor.

Orang tua korban, Riki Maulana, mengatakan pihak rumah sakit telah melakukan kelalaian serta gagal memenuhi tanggungjawabnya untuk menjamin keamanan, kenyamanan dan keselamatan pasien.

“Gugatan perbuatan melawan hukum ini saya ajukan ke Pengadilan Negeri Kelas IA Cibinong melalui kuasa hukum Irfan Nasution dan Partners,” kata Riki Maulana kepada Kobra Post Online. Rabu (18/08/2021).

Riki menjelaskan, pengajuan gugatan itu atas dasar meninggalnya putra ketiganya yang lahir di RS Annisa Citeureup pada Jumat, 21 Agustus 2020 tepat pukul 05.05 WIB lalu.

“Setelah anak saya lahir, tidak langsung diberikan. Menurut informasi dokter jaga dan perawat di IGD. Bayi harus di observasi karena mengalami sesak napas dan terlihat ada benjolan di atas pusar. Sekitar pukul 10.00 WIB barulah pihak RS memberikan bayi itu kepada kami,” jelasnya.

Sekitar pukul 15.00 WIB, lanjutnya, setelah perawat memandikan bayi memberitahu bahwa si anak sudah kencing namun belum buang air besar (BAB). Keesokan harinya perawat mengatakan bahwa saat bayi itu menangis terlihat ada benjolan di atas pusar sebesar satu buku jari.

“Ketika dokter spesialis anak Tin Suhartini memeriksa kondisi bayi menyatakan bahwa anak saya baik-baik saja. Lalu perawat dan istri saya sempat memberitahu kepada dokter bahwa ada benjolan di atas pusar si bayi. Namun dokter Tin menjawab bahwa itu bukan apa-apa, hanya usus saja,” papar Riki.

Baca juga: LSM Gemantara Dampingi Klien Gugat PT Horas Miduk Terkait Limbah B3

Sehingga, lanjut orang tua korban, pihak rumah sakit tidak melakukan pemeriksaan lebih lanjut terhadap sang bayi. Sampai keluar dari RS Annisa, anak tersebut belum juga BAB.

“Pada Selasa, 25 Agustus 2020 anak saya masih belum BAB. Hingga akhirnya dia (bayi) muntah dari mulut dan hidung mengeluarkan cairan berwarna hijau. Lalu kami larikan ke RS Annisa kembali. Setelah mendapat penanganan dari dokter jaga dengan cara penyedotan cairan selama 15 menit. Pihak rumah sakit malah menyarankan untuk di rujuk ke RS Sentra Medika Cibinong. Anehnya, pihak Annisa tidak mau memberikan surat rujukan setelah mengetahui diagnosa dari RS Sentra Medika dan di perkuat RS Bina Husada. Paginya, saya kembali ke RS Annisa untuk meminta surat rujukan namun di persulit,” bebernya.

Singkat cerita, kata Riki, terakhir bayi itu di rawat dan sempat operasi di RSUP Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo, Jakarta, sejak 25 Agustus 2020 hingga 4 September 2020.

“Di sana anak saya menghembuskan napas terakhirnya. Dengan hasil diagnosa dari pihak RSUP yaitu Atresia Ani. Oleh sebab itu saya mengajukan gugatan terhadap RS Annisa yang tidak melakukan tindakan lebih lanjut. Serta tidak dapat mendiagnosa dengan benar kondisi almarhum bayi saya,” tutupnya.

Sementara itu, Direktur rumah sakit Annisa tidak berhasil dikonfirmasi oleh Kobra Post Online. Menurut informasi dari satpam sedang ada rapat dan tidak bisa di ganggu.

Respon (34)

  1. Bnr ka emang mesti d usut tu.anak saya meninggal d tempat d mobil msh bercanda ma KK nya eh k ruang UGD trs d suntik 3x ka g ad 1jam meninggal😭

    1. Mkasih atas Do’a dan Support nya Ya.. semoga kita yang di zolimi di beri kekuatan dan di kemenangan untuk kasus ini,🙏,🤲🏼

    2. Bila perlu kita tuntut bersama,, yang kita lawan bukan takdir nya,, tapi yang kita lawan sebab atau perilaku mereka pihak RS Annisa yang telah lalai dan tidak menjalankan SOP terhadap pasien..

  2. Mkasih atas Do’a dan Support nya Ya.. semoga saya dan keluarga di beri kekuatan dan di kemenangan untuk kasus ini,🙏,🤲🏼

    1. hidup ke adilan banyak unek² untuk rumah sakit anisa tapi saya belum mampu untuk berbicara tapi ada ya yang menuntut ke adilan saya senang sekali tuntas kan semoga menang dan harus menang lawan tuntas

  3. SETUJU rumah sakit seperti itu harus di gugat karna sudah lalai melalukan penanganya dan mengakibatkan hilangnya nyawa seseorang,maju terus pantang mundur lawan terus kezoliman dan orng munafik

  4. Tegakkan kebenaran ga usah takut kalo kita bener mah. Dikira nyawa bisa beli di toko2 x ya seenaknya aja main2 sama nyawa orang.

  5. Tutup aja jika lalai dalam menjalankan tugas kemanusiaan.. Semoga kebenaran dan kemenangan ada di pihak korban.. Amin
    Semangat dan sehat slalu kawan ku riki amin…

  6. Bener a RS Annisa emang lalai
    Dulu ge pas anak aku yg gede d rawat, trus anak aku mau d pasang infus, yg masang nya perawat baru…
    Masa mau pasang infus ga bisa2, udah d colok sana sini masih aja ga bisa…sampe2 anak aku nangis kejer…
    Trus ngasih info gejala penyakitnya jg lama bgt…
    Emang harus d kasih pelajaran iturs Annisa
    Biar ga asal2an…
    Pokonya biar a Riki dan sella semangat trus…
    Jgn pantang menyerah…
    Demi almarhum Dede…

  7. Kasih efek jera supaya pihak Rs atau dokternya, jangan meremehkan pasien padahal dokter peran penting dalam diagnosa
    Semoga tidak ada korban lagi

  8. rumah sakit anisa citerep mentinggin uang dari pada nyawa orang lain kasus temen saya lahiran di situ gara2 belum bayar uang padahal suruh nunggu pagi bayi temen saya ga di tangani sampe pada biru2 gas terus jungjung ke adilan biar lebih mentingin nyawa dari pada uang gampang uang mah bisa di cari nyawa mau cari kemana semoga menang hidup ke adilan

  9. hidup ke adilan banyak unek² untuk rumah sakit anisa tapi saya belum mampu untuk berbicara tapi ada ya yang menuntut ke adilan saya senang sekali tuntas kan semoga menang

  10. hidup ke adilan banyak unek² untuk rumah sakit anisa tapi saya belum mampu untuk berbicara tapi ada ya yang menuntut ke adilan saya senang sekali tuntas kan semoga menang

  11. Semoga Alloh SWT berikan kemenangan untuk A Riki dan Team Pengacara.
    Kelalaian yang menyebabkan kematian seseorang itu adalah perbuatan melawan Hukum.
    Mari kita kawal dan doakan🤲🏼
    Maju terus dan Tuntaskan, bila perlu sampai Pengadilan tertinggi dan Dinkes tutup itu RS Annisa.🔥

  12. hidup ke adilan banyak unek² untuk rumah sakit anisa tapi saya belum mampu untuk berbicara tapi ada ya yang menuntut ke adilan saya senang sekali tuntas kan semoga menang dan harus menang lawan tuntas

  13. SEKIAN BANYAK PASIEN YANG TERLALU DI LALAIKAN DALAM PENANGANAN NYA DAN SAMPAI SAMPAI ADA JUGA YANG MERENGGUT NYAWA DENGAN ENTENG NYA PIHAK RUMAH SAKIT BILANG ” ITU SEMUA TAKDIR ”
    JAWABAN YANG SANGAT IRONIS UNTUK NEGARA HUKUM KITA SENDIRI

  14. Semangat buat Bang Riki…
    Semoga Allah SWT sllu mepermudah segala urusannya untuk menegakkan keadilan,untuk mengadili orang2 yang lalai dan menganggap enteng nyawa seseorang… Amiin🤲

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *