BOGOR, Kobra Post Online – SDN Pasirgaok 02 Kecamatan Rancabungur Kabupaten Bogor tidak bisa memaksimalkan pembelajaran secara daring. Pasalnya, dari jumlah total 291 siswa mayoritas masuk kategori keluarga tidak mampu.
“Rata-rata mata pencaharian orangtua siswa adalah buruh dan banyak juga yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK). Ini salah satu kendala pembelajaran secara daring tidak bisa maksimal,” ungkap Kepala SDN Pasirgaok 02, Mimin Darmini. Senin (19/04/2021).
Oleh karena itu, lanjutnya, pihak sekolah tidak bisa melakukan tatap muka secara daring via aplikasi zoom. Sehingga kegiatan daring hanya sebatas pemberian tugas yang diambil langsung ke sekolah.
“Pembelajaran via zoom belum bisa, karena kendala ponsel dan kuota internet. Untuk beberapa siswa yang mampu bisa mendapatkan tugasnya melalui link website, namun bagi yang tidak mampu harus datang langsung ke sekolah,” ucap Mimin.
Kepala Sekolah itu menjelaskan, pengambilan tugas dan buku tes dilakukan oleh orangtua siswa yang datang langsung ke sekolah.
“Untuk pembagiannya, kami jadwalkan agar tidak terjadi kerumunan. Sedangkan informasi tugas harian, kita sampaikan melalui pesan Whatsapp,” jelasnya.
Saat ini, lanjut Mimin, siswa kelas 6 tengah melakukan penilaian akhir semester di sekolah. Dengan tetap menjaga protokol kesehatan yang ketat, seperti pengaturan tempat duduk dan wajib mengenakan masker selama kegiatan tersebut berlangsung.
“Secara aturan pembelajaran tatap muka, maksimal dalam satu ruangan berjumlah 20 orang. Sedangkan kelas 6 ada 55 siswa, makanya kita bagi dalam beberapa ruangan. Kami juga telah menyiapkan wastafel, thermogun, hand sanitizer dan alat tulis bagi siswa yang lupa membawa,” paparnya.
Baca juga : SDN Bantarkambing 05 Bogor, Laksanakan PTM Sejak Januari 2021
Terakhir Mimin mengatakan, menyambut Pembelajaran Tatap Muka yang akan mulai berlangsung pada Juli mendatang, SDN Pasirgaok 02 tengah mempersiapkan langkah untuk kedepannya.
“Sehingga pada saat tahun ajaran baru, kita sudah benar-benar siap melaksanakan PTM. Sekarang kita masih menyiapkan dan memperbanyak penyediaan alat-alat Prokesnya,” pungkas Mimin.
Reporter : Junaedi
Editor : M. Sutisna
