SDN Bantarkambing 05 Bogor, Laksanakan PTM Sejak Januari 2021

SDN Bantarkambing 05
Suasana pelaksanaan PTM SDN Bantarkambing 05. (Foto : Dok. Junaedi)

BOGOR, Kobra Post Online – SDN Bantarkambing 05 Kecamatan Rancabungur Kabupaten Bogor telah melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Januari 2021.

“Sekolah ini sudah menjalankan PTM sesuai surat keputusan (SK) yang kami terima pada semester 2. Tepatnya bulan Januari 2021 lalu,” ungkap Kepala SDN Bantarkambing 05, Euis Hendrayani kepada Kobra Post Online di kantornya, Senin (19/04/2021).

Euis mengatakan, saat itu pihak Koryandik Rancabungur menunjuk SDN Bantarkambing 05 untuk mengikuti seleksi atau pengajuan melaksanakan PTM ke Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor.

“Setelah kami persiapkan segala sesuatunya yang sesuai dengan ketentuan, terutama protokol kesehatan ketat, datang tim dari Kabupaten Bogor melakukan monitoring dan verifikasi. Pada saat itu Kasi penilaian dan Kurikulum Dr. Agus Suhendi,” katanya.

Setelah berjalan beberapa bulan, lanjutnya, pada Maret 2021 ada monitoring dan verifikasi yang kedua.

“Alhamdulillah di wilayah Rancabungur, sekolah yang mengikuti seleksi PTM semuanya lolos. Ini merupakan satu kebanggaan, karena sangat diharapkan baik oleh pihak sekolah, orangtua maupun siswa,” tuturnya.

Kepala SDN Bantarkambing 05
Kepala SDN Bantarkambing 05, Euis Hendrayani.

Kepsek itu menjelaskan, awalnya pelaksanaan PTM hanya berjalan selama 90 menit perhari, namun kini sudah bisa mencapai 120 menit.

“Pembelajaran secara daring tidak maksimal, karena ada materi-materi pembelajaran yang harus tersampaikan secara langsung kepada siswa. Tidak bisa secara daring,” ujar Euis.

Menurut Euis, murid kelas 1 dan 6 merupakan prioritas utama pembelajaran tatap muka, sebab banyak materi yang sulit disampaikan secara daring.

“Seperti siswa kelas 1, untuk belajar menulis, membaca dan berhitung, itu tidak bisa secara daring. Sedangkan kelas 6 prioritas untuk mengahadapi ujian, meskipun tidak ada Ujian Nasional (UN). Namun ada penilaian untuk mencapai kriteria-kriteria kelulusan,” paparnya.

Baca juga : Dinas Pendidikan Kota Bogor Siapkan PTM

Terkait teknis pelaksanaan PTM, tambahnya, dari 240 siswa di bagi dalam tiga shift setiap kelasnya dengan jeda waktu 30 menit.

“Bagi siswa yang mengikuti PTM harus meminta izin terlebih dahulu dan mengisi surat pernyataan dari orangtuanya. Untuk yang tidak mendapatkan izin, kami tidak memaksakan dan tetap melaksanakan pembelajaran melalui daring,” imbuhnya.

Terakhir Euis berharap, dengan adanya SK, semua siswa dapat mengikuti pembelajaran tatap muka, karena banyak materi-materi yang tertinggal dengan pelaksanaan daring.

“Kita harus memanfaatkan PTM ini dengan sebaik mungkin, agar siswa mendapatkan pembelajaran yang maksimal,” pungkasnya.

Pantauan Kobra Post Online, setiap siswa yang akan memasuki ruang kelas di cek suhu tubuhnya terlebih dahulu dan mencuci tangan pada wastafel yang sudah tersedia. Selain itu, mereka juga wajib mengenakan masker selama berada di lingkungan sekolah.

Reporter          : Junaedi

Editor              : Rangga A.