BOGOR, Kobra Post Online – Desa Rancabungur Kecamatan Rancabungur Kabupaten Bogor berencana akan membuka wisata arung jeram pada 2022.
“Rencananya pada tahun 2022 kita akan membuka wisata arung jeram, itu pun jika covid 19 sudah tidak ada. Karena saat pandemi sudah tiada, anggaran dari dana desa baru bisa kami fokuskan untuk hal itu. Lokasinya berada di Jalan Rancabungur Kebon Kelapa RT 003 RW 003,” kata Kepala Desa (Kades) Rancabungur Sumantri kepada Kobra Post Online di ruang kerjanya, Jumat (18/06/2021).
Sumantri menjelaskan, nanti karang taruna desa akan bekerjasama dengan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) untuk mengelola wisata air itu.
“Jadi pengelolaannya kita serahkan kepada mereka, itu pun jika sudah berjalan. Sebab dalam kurun waktu 2 tahun ini, kita belum bisa menganggarkannya. Kita masih berfokus kepada penanganan covid 19,” jelasnya.
Menurut Kades, jika hingga 2022 nanti pandemi belum juga berakhir, maka pihak desa akan melakukan kerjasama dengan investor sebagai pendananya.
“Rencananya jika tahun depan masih pandemi, maka kita akan membuat Memorandum Of Understanding (MoU) dengan PT Jakarta Konsultan sebagai investornya. MoU itu akan ditandatangani oleh kepala desa dan BUMDes,” papar Sumantri.
Mengenai pelatihan rescue, lanjutnya, pihak desa akan bekerjasama dengan tim rescue Kabupaten Bogor untuk melatih karang taruna desa sebagai tim pelaksana arung jeram.
“Sebagai tim pelaksana harus berlatih cara penyelamatannya terlebih dahulu. Selain itu untuk anggarannya juga berdikari, sebab kita belum ada pos khusus untuk itu,” ungkapnya.
Baca juga : Demi Divaksin, Kakek 75 Tahun Rela Jalan Kaki 1,5 KM
Sumantri menambahkan, saat wisata arung jeram telah berjalan nanti, maka akan banyak manfaat bagi warga sekitar terutama dalam hal ekonomi.
“Seperti peningkatan UMKM, lalu para pemuda yang pengangguran akan mendapatkan pekerjaan. Selain itu, bagi ibu-ibu juga bisa meningkatkan ekonominya,” ucapnya.
Terakhir Kades itu berharap agar saat musyawarah desa, rencana kegiatan tersebut dapat disepakati oleh semua lembaga.
“Sebab wisata ini adalah salah satu potensi yang ada di Desa Rancabungur, sekaligus untuk memberdayakan masyarakat sekitar,” pungkasnya.
