Scroll untuk baca artikel
Info Bekasi

Dibuatkan Akses Jalan, Gapoktan Desa Sukarukun Sumringah

1009
×

Dibuatkan Akses Jalan, Gapoktan Desa Sukarukun Sumringah

Sebarkan artikel ini
Akses jalan yang selesai dibangun.

BEKASI, Kobra Post Online – Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Desa Sukarukun, Kecamatan Sukatani, Kabupaten Bekasi, bersyukur perangkat desa mau mendengar keluhannya soal pengerasan akses jalan.

Pasalnya, selama ini akses jalan yang ada dirasakan warga khususnya para petani sangat menghambat aktivitas produksi mereka. Mulai dari proses bercocok tanam, hingga pengangkutan hasil panen dan pupuk dari dan ke ladang.

Ketua Gapoktan Desa Sukarukun, Asun mengaku sangat kesulitan menjalankan aktivitas produksinya selama ini. Segalanya berubah ketika pemerintah desa setempat melakukan pengerasan jalan di tanah garapan warga. Lantaran, lahan kosong seluas 5 hektare yang lama tidak digarap pemiliknya ini dimanfaatkan warga sebagai lokasi bercocok tanam.

“Walaupun hanya kurang lebih seratus meter dan lebarnya dua meter setengah, Alhamdulillah kami dari Gapoktan sendiri terasa terbantu dan mengucapkan banyak terima kasih atas diterimanya keluhan kami sebagai warga oleh Perangkat Desa Sukarukun,” katanya di Bekasi, Senin (26/7).

Para petani sayur mayur sedang panen hasil tanam.
Baca juga: Atasi Kekeringan Sawah, Pemkab Bekasi Normalisasi Saluran Air

Ia mengaku, pengerasan jalan ini membantu meningkatkan perekonomian warga desa. Khususnya para petani yang saat ini bisa dengan mudah melakukan aktivitas produksinya.

Ketua RT 001/004 Desa Sukarukun, Risan juga mengatakan bahwa warga, khususnya para petani sudah beberapa kali datang dan menyampaikan usulan agar dibantu dalam pengerasan jalan. Permintaan para warga ini memang dengan tujuan agar bisa mempermudah kerja para petani.

“Para petani pernah mengusulkan ke pihak pemilik kavling namun si pemilik sudah lama meninggal. Maka para warga usul kepemerintah desa lewat musyawarah dusun (Musdus),” jelasnya.

Baca juga: Antisipasi PMK, Hewan Kurban Wajib Divaksin

Kepala Desa Sukarukun, Karnada mengatakan bahwa akses jalan yang selama ini dibutuhkan oleh para petani akhirnya diselesaikan melalui musyawarah desa. Proyek pembangunan infrastruktur ini menghabiskan anggaran pendapatan asli daerah (PAD) sebesar Rp25.000.000.

“Hal ini dilakukan karena akses jalan tersebut sangat diperlukan warga, khususnya para petani sayur-mayur yang telah memanfaatkan lahan tersebut untuk ketahan pangan warga. Dan ini sudah beberapa kali diusulkan oleh para petani tersebut, baru kali ini kami laksanakan,” katanya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *