Scroll untuk baca artikel
Sorot Desa

Melihat Ketahanan Pangan Desa Cimulang, Ada Berbagai Macam Jenis Tanaman

383
×

Melihat Ketahanan Pangan Desa Cimulang, Ada Berbagai Macam Jenis Tanaman

Sebarkan artikel ini
Lahan ketahanan pangan Desa Cimulang Kabupaten Bogor. (Foto: Dok. Junaedi).

BOGOR, Kobra Post Online – Desa Cimulang Kecamatan Rancabungur Kabupaten Bogor, tengah merintis program ketahanan pangan dengan diisi oleh berbagai macam jenis tanaman didalamnya.

Kepala Desa Cimulang, Cecep Hidayat mengatakan, pihaknya bersama dengan kelompok tani menggarap 2,5 hektare tanah ex PT Perkebunan Nusantara (PTPN) VII, yang sudah dibuatkan surat permohonan pengelolaan garap dari kelompok tani dan dikuatkan oleh Pemerintah Desa Cimulang.

“Sudah berproses dan sudah ada jawaban-jawaban yang pasti tentunya. Ketika memanfaatkan lahan ini, masyarakat menilai bagus. Jadi ada satu sisi nilai untuk meningkatkan perekonomian masyarakat, ini terbentuk dalam tiga kelompok tani yang akan melaksanakan kegiatan ketahanan pangan ini,” kata Cecep kepada Kobra Post Online di Bogor, Senin (26/11).

Lanjut Cecep, ada beberapa program dari kelompok tani, diantaranya penanaman sacha inchi dikenal juga sebagai kacang inka, berbagai macam jenis cabai dan bibit-bibit tanaman yang bisa dibeli oleh masyarakat.

“Sacha inchi ini berupa kacang-kacangan yang bisa diolah menjadi minyak, kopi dan teh. Itu sudah kita tanam sejak satu bulan yang lalu serta memasuki masa pertumbuhan. Berbuahnya sacha inchi itu enam bulan, maka kelompok tani punya inisiatif didampingi oleh pendamping kita akan menanam cabai, pembibitannya sudah kita siapkan ada 10 ribu bibit,” bebernya.

Kelompok PKK Desa Cimulang sedang melakukan penanaman cabai.
Baca juga: Musrenbangdes Cimulang, Pengaspalan Jalan hingga Ketahanan Pangan jadi Usulan Prioritas

Ia menjelaskan, memasuki musim hujan dengan adanya tanaman sacha inchi ini mempercepat pertumbuhan dan memudahkan petani, sehingga tidak perlu lagi penyiraman. Dari lahan 2,5 hektare itu nantinya akan dibuatkan balai pelatihan pusat pertanian.

“Insyaallah nanti kita akan desain sedemikian rupa dan tempat ini akan kita maksimalkan. Kemudian, di ujung sana ada sekitar 5 ribu meter yang akan kita garap. Rencana kita akan bikin taman buah juga, saya dengan kelompok tani sudah berkomunikasi bahwa kita akan menanam jenis tanaman durian. Seperti Durian Bawor dan Montong sekitar 500 pohon,” jelas Cecep.

Cecep menyebutkan, dengan kehadiran taman buah itu maka akan ada edukasi untuk masyarakat. Termasuk sekolah-sekolah yang ada di wilayah Kecamatan Rancabungur agar bisa sama-sama belajar tentang bagaimana caranya bertani dari semua jenis tanaman yang ada.

“Jadi ada juga bibit-bibit pohon yaitu durian, rambutan, manggis dan sebagainya. Itu kita sudah buatkan programnya bersama dengan kelompok tani,” tuturnya.

Pihaknya sudah menyiapkan tiga kelompok tani untuk mengelola lahan seluas 2,5 hektare itu, diantaranya Kelompok Tani Cimulang Mandiri, Kelompok Tani Sejahtera dan Kelompok Tani Cita Mekar. Yang paling besar pengelolaannya yakni Kelompok Tani Cimulang Mandiri hampir 60%.

“Kelompok Tani Cimulang Mandiri ini agar memaksimalkan lahan yang ada. Kemudian ada Kelompok Tani Sejahtera diisi oleh ibu-ibu termasuk juga kelompok ibu-ibu PKK. Sebelum masa penanaman dan pembibitan mereka juga menanam tanaman kacang-kacangan seperti sawi dan kangkung rencananya, sudah kita siapkan tempatnya,” ungkapnya.

Tanaman sacha inchi.
Baca juga: Desa Cimulang Bangun Jalan Penghubung 2 Kecamatan Gunakan Samisade

Cecep mengatakan, pihaknya akan membagi lahan berdasarkan papan kegiatan. Jadi, masing-masing kelompok tani mempunyai kewajiban untuk mengurus, memelihara dan merawat. Supaya program ini bisa berjalan dengan baik, tanaman-tanaman yang sudah ditanam menjadi tanggungjawab bersama.

“Dengan catatan kelompok tani bisa dibagi tugas. Misalkan 15 orang perkelompok bisa sehari dua atau tiga orang untuk mengawasi pertanian tersebut,” ucapnya.

Sementara itu, Ketua Kelompok Tani Cimulang Mandiri, Bayu Hasad mengatakan, kelompoknya programkan penanaman sacha inchi sekitar 50% yang telah digarap. Sebagian lahan akan ditanami cabai dan sayur-sayuran dengan kelompok yang lain.

“Yang mempertanggungjawabkan lahan hanya Kelompok Cimulang Mandiri. Dengan program ini sebagai memberi contoh kepada masyarakat, bahwa lahan-lahan kosong agar dimanfaatkan, seperti pertanian,” kata Madit sapaan akrab Bayu.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *