BOGOR, Kobra Post Online – Pentas helaran Hari Jadi Bogor (HJB) ke 541 tidak hanya menampilkan seni budaya Nusantara, tapi juga menampilkan talenta dari anak anak jalanan di Kota Bogor.
Anak jalanan yang tergabung Keboen Sastra memukau ribuan pengunjung yang memadati Jalan Sudirman Bogor Tengah.
Diatas panggung helaran vokalis Keboen Sastra Herie Matahari menyuguhkan beberapa lagu. Dua lagu yang menjadi andalannya yakni Bogor Kota Sejuta Cerita dan Revolusi.
Herie Matahari vokalis yang juga Ketua Keboen Sastra mengatakan, lagu Bogor Kota Sejuta Cerita, berisi ajakan, yuk kita ngariung, yuk kita ngumpul bersama membangun untuk karya Bogor tercinta.
“Bogor sejuta cerita, indahnya taman kota, dijuluki kota hujan penuh warna warni di setiap jalan,” ucap Herie.
Baca juga: HJB 2023, Helaran Terakhir Bagi Wali Kota Bogor Bima Arya
Sedangkan Revolusi, sambung Herie, lagu ini bercerita tentang pentingnya memahami nilai nilai Pancasila dan mengaplikannya dalam kehidupan sehari hari.
“Lagu ini juga untuk mengingatkan kepada para pejabat pemerintah bagaimana mengaplikasikan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia,” kata Herie kepada Kobra Post Online, Senin (5/6).
Lanjut Herie, Keboen Sastra salah satu grup musik yang berangkat dari jalanan terus berkarya. “Kami hadir di acara Helaran HJB ke 541 semata mata karena kecintaan kami terhadap Kota Bogor,” ucapnya.
Baca juga: Semarak Helaran Hari Jadi Bogor ke 541, Sandi dan Emil Jadi Idola
Sejak zaman Kerajaan Pajajaran, kata Herie, Bogor menghargai keragaman dan persatuan. Ini patut disyukuri karena Bogor cinta dan damai.
“Semoga kita bisa menjaga nilai-nilai leluhur dan menjaga seni budaya sebagai indentitas bangsa Indonesia. Menjaga alam sebagai keseimbangan hidup dan menjaga kerukunan dalam keragaman sebuah perwujudan rasa syukur,” pungkasnya.
