Sorot Desa

Kades Bantarsari Harap Samisade Bisa Untuk Bangun Kantor Desa Nantinya

606
×

Kades Bantarsari Harap Samisade Bisa Untuk Bangun Kantor Desa Nantinya

Sebarkan artikel ini
Simbolis Kepala Desa Bantarsari, H. Lukmanul Hakim, meletakan batu dalam pembangunan TPT. (Foto: Dok. Junaedi-kobrapostonline.com).

BOGOR, Kobra Post Online – Kepala Desa Bantarsari Kecamatan Rancabungur Kabupaten Bogor, H. Lukmanul Hakim mengatakan, jika infrastruktur desa telah terealisasi semua dan program Satu Miliar Satu Desa (Samisade) terus berlanjut, maka agar dapat dialihkan untuk pembangunan kantor desa.

“Beberapa usulan dari kepala desa inginnya kalau infrastruktur telah selesai, bagaimana kalau dialihkan ke pembangunan kantor desa. Itupun bagi kantor-kantor desa yang belum selesai, kalau kami kantor desanya telah selesai,” kata H. Lukman kepada Kobra Post Online di Kantor Desa Bantarsari, Selasa (15/8).

Ia juga berharap, ke depannya Samisade ini dapat dipergunakan untuk membuat penampungan air besar, dengan mencari terlebih dahulu sumber airnya. Kemudian, dari penampungan itu dialirkan kepada warga-warga yang membutuhkan.

“Saya rasa itu keren banget. Berharap demikian program Samisade ke arah sana. Sehingga masyarakat dapat menikmati secara langsung bagaimana indahnya program Samisade ini,” harapnya.

Camat Rancabungur, Dita Aprilia meletakan batu.
Baca juga: Desa Bantarsari Bangun Jalan dan TPT di 3 Lokasi

H. Lukman menginginkan adanya pemberian akta hibah seperti Samisade tahun pertama. Dan setiap ada warga yang memberikan hibah, maka dibuatkan akta hibah agar legalitasnya kuat serta menjadi aset desa ke depannya.

“Harapannya nanti setelah ini kita akan eksekusi, kita ukur berapa meter masyarakat memberikan. Kemudian minta tanda tangan, kita buatkan segera akta hibahnya. Karena itu bisa menjadi legalitas hukum yang berkepanjangan,” bebernya.

“Mungkin nanti saya ingin ada pihak masyarakat menyerahkan kepada desa dengan disaksikan Ibu Camat,” tambahnya.

Baca juga: Milad Desa Bantarsari ke 37, Tebar Reward Hingga Tiket Umroh

Kades itu menyebutkan, pembukaan jalan di Kampung Babakan Tua menuju aset desa berupa tanah kas desa seluas 3.500 meter. Dengan akses telah dibangun, desa akan mengajukan perencanaan pembangunan dan dijadikan sport center.

“Kenapa demikian, karena kami tidak punya tempat yang strategis di pinggir jalan untuk kumpul-kumpul warga. Nanti di situ juga kita akan buatkan urban farming, ada hidroponik, tetap menjaga jambu kristal supaya ada suasana sejuk. Di samping olahraga ada juga kegiatan pertanian modern,” pungkasnya.

Respon (1)

  1. Samisade itu samisareng cuan nya??
    11 hektar sawah sdh cair kan ke MAS grup,petani jambu kristal dan petani yang menggantungkan hidupnya tak terbayang akan membiayai hidupnya dari mana,karena mata pencaharian mereka dari pertanian.cita cita jambu kristal nasional hanya isapan jempol belaka,Kalau berpihak pada petani tidak seharusnya tanah mereka dijual dengan paksa,semua petani tak ada yang rela jual aset satu satunya tanah jika tidak ada perjanjian dengan pengembang dan Dinas seperti yang di selinapi partai berjargon islam,sampe segitunya cari cuan ya,andai kan saja setingkat Kepala desa ada wajib lapor tahunan LHKPN tentunya kepala desa bantarsari dan bantarjaya(periode sebelumnya) kekayaan nya setara dengan ibu ade yasin.
    Tambah bobrok kabuapten bogor di kelola oleh orang orang partai.
    Data membuktikan kabupaten bogor memang kabupaten terburuk dalam ranah korupsi.sayang nya para kades dan jajaran nya tidak aktif di platform X.mungkin takut viral dan berseragam orange nantinya ya 😁

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *