BOGOR, Kobra Post Online – Merealisasikan Anggaran Dana Desa (DD) tahap I 2024, Pemerintah Desa Pasirgaok, Kecamatan Rancabungur, Kabupaten Bogor membangun Tembok Penahan Tanah (TPT) dan betonisasi jalan.
Kepala Desa Pasirgaok, Abdul Rohman mengatakan bahwa pembangunan infrastruktur itu dilakukan oleh Tim Pelaksana Kegiatan (TPK) desa, dan pihaknya telah berkomitmen melibatkan warga sekitar.
“Pembangunan jalan poros dan TPT berlokasi di Kampung Rancasari RT 05 RW 05, dan Kampung Pasirgaok RT 05 RW 02. Jadi, jalan itu merupakan jalan penghubung antar RW,” kata About sapaan akrabnya kepada Kobra Post Online di ruang kerjanya, Senin (12/8).
Lanjut About, anggaran dari kedua infrastruktur itu sebesar Rp 213.509.200. Adapun volume jalan rabat beton dengan panjang 200 meter, lebar 2,5 meter, dan tinggi 15 sentimeter. Sedangkan volume TPT yaitu panjang 82 meter, tinggi 1 meter, dan panjang 52 meter, tinggi 1,5 meter.
“Pengerjaan sedang berjalan. Medan (lokasi jalan) cukup luar biasa, cukup rumit. Sehingga TPK yang bertugas di lapangan menemukan banyak kesulitan, dan mereka harus bekerja keras dalam rangka memenuhi target yang telah ditentukan,” bebernya.
Baca juga: Penyuluhan Hukum Terpadu 2024 di Desa Pasirgaok
Kades menjelaskan, TPK dibentuk guna menjalankan pengawasan di lapangan terhadap tenaga kerja. Lalu, aparatur di lokasi tersebut turut diberdayakan dengan tujuan kontrol di wilayah tetap terjaga.
“Kita tetap optimis bahwa keinginan masyarakat untuk merubah perekonomian di wilayah sekitar harus dimaksimalkan. Sehingga, tidak terjadi wilayah yang terisolir dan mobilisasi di wilayah itu dapat terealisasi,” jelas About.
About menyebutkan, selain untuk infrastruktur, anggaran DD tahap I juga dipakai untuk program ketahanan pangan. Adapun yang telah terealisasi sebanyak dua kelompok masyarakat (pokmas), yakni Pokmas Balad Fish Farm yang bergerak di bidang budidaya ikan lele, dan Pokmas Tani Jaya yang bergerak di bidang hidroponik.
“Program hidroponik ini di tahun 2023 sudah terealisasi, namun sekarang memperoleh tambahan. Sehingga sarana dan prasarananya lebih ditingkatkan lagi. Saat ini, hidroponik yang sedang berjalan itu ada pakcoy, siomak, kangkung, dan selada,” terangnya.
Di tempat terpisah, Tim Pelaksana Kegiatan (TPK), Samsudin menambahkan, dalam pengerjaannya pemdes mempekerjakan warga di dua RT dan dua RW. Sedangkan lokasi pembangunan, ia mengaku mengalami kesulitan, dikarenakan kondisi tanah bekas rawa.
“Kita buat jalan dan TPT benar-benar dari nol, karena tanah itu bekas rawa, jadi agak ekstra dalam pembuatan TPTnya,” ucap Odon sapaan akrabnya.
Baca juga: 1 Tahun Pimpin Desa Pasirgaok, Abdul Rohman Gelar Santunan dan Tebar Penghargaan
Lanjut Odon, total pekerja sebanyak 12 orang. Terdiri dari tiga tukang, dan sembilan kenek.
“Pekerjanya satu tukang tiga kenek. Karena medan pengangkutan barang-barang dari depan ke lokasi agak lumayan jauh, kurang lebih 200 meter,” pungkasnya.