BOGOR, Kobra Post Online – Dalam rangka memperingati Hari Jadi Bogor (HJB) ke 542 tahun 2024, Pemerintah Kecamatan Rancabungur, Kabupaten Bogor berikan layanan gratis.
Camat Rancabungur, Dita Aprilia mengatakan, layanan gratis yang tersedia di antaranya administrasi kependudukan, seperti akta kelahiran dan kematian, Kartu Identitas Anak (KIA), serta Identitas Kependudukan Digital (IKD).
“Kemudian pada bidang kesehatan kita buka layanan gratis pemeriksaan gula darah, donor darah dan konseling KB (keluarga berencana). Lalu ada Samsat keliling dan pembuatan SKCK oleh Polsek Rancabungur, serta layanan lainnya,” kata Dita Aprilia kepada Kobra Post Online usai kegiatan, Senin (3/6).
Lanjut Dita, rangkaian kegiatan peringatan HJB ke 542 kali ini masih sama seperti tahun lalu, yakni upacara, fashion show pakaian adat Sunda dan lomba tumpeng.
“Sebelum upacara, kami diiringi oleh lengser dan tarian merak dari SMK Pembina Bangsa. Lalu ada juga bazar UMKM yang disponsori oleh Forum UMKM Kecamatan Rancabungur. Sedangkan untuk pelayanan administrasi kependudukan itu one day service (satu hari jadi),” bebernya.
Baca juga: Usai Reakreditasi, Puskesmas Rancabungur Berkomitmen Berikan Pelayanan Prima
Camat menjelaskan bahwa dalam momen ini para peserta mengenakan pakaian pangsi dan kebaya. Hal itu bertujuan guna menghargai adat dan budaya Sunda.
“Ada juga tari jaipongan yang ditampilkan oleh Irda Nur Fitriyani siswi SMAN 1 Rancabungur. Alhamdulillah jaipongan ini masih melekat dan diidolakan oleh masyarakat Rancabungur” ujar Dita.
Pada peringatan HJB tahun ini mengusung tema “Babarengan, Akur, Makmur”, Dita berharap seluruh stakeholder baik pemerintah, swasta dan masyarakat dapat bekerja sama dengan baik serta sinergis.
“Dengan babarengan (bersama-sama) kita semuanya saling menghormati, sinergi, dapat akur, dan Insya Allah akan makmur semuanya masyarakat Rancabungur,” harapnya.
Baca juga: Disdukcapil Kabupaten Bogor Buka Pelayanan Adminduk Sehari di Rancabungur
Hadir dalam kegiatan ini yaitu Forkopimcam Rancabungur, para kepala desa dengan ketua tim penggerak PKK, para kepala sekolah, ketua K3S, Himpaudi, organisasi kemasyarakatan, organisasi kepemudaan, paskibra, linmas, BPD, PPS, PPK, panwascam, tenaga medis puskesmas, MUI desa dan kecamatan, kepala KUA, serta yang lainnya.