BOGOR, Kobra Post Online – Bencana yang terjadi pada Rabu, 22 Juni 2022 malam di Kecamatan Pamijahan dan Leuwiliang Kabupaten Bogor hingga saat ini masih dalam penanganan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor bersama dinas terkait lainnya.
Informasi yang diperoleh Kobra Post Online dari BPBD Kabupaten Bogor hingga Sabtu (25/6) diketahui bahwa wilayah terdampak ada 4 desa yang di dalamnya terdapat 19 kampung terdampak oleh bencana banjir bandang, tanah longsor dan angin kencang. Satu Kampung di antaranya belum terindentifikasi, karena akses jalan yang masih rawan longsor.
Dalam peristiwa itu, sebanyak 951 jiwa terdampak, 288 harus mengungsi, dan 3 orang meninggal sudah dievakuasi. BPBD Kabupaten Bogor melaporkan, 105 rumah rusak, 4 jembatan terputus dan 2 akses jalan masih tertutup material longsoran.
Kondisi terkini dari lapangan, bahwa akses jalan yang tertutup perlahan sudah dievakuasi bersama warga setempat. Kemudian jembatan yang terputus untuk sementara dihubungkan dengan jembatan bambu.
Sementara itu Tim SAR gabungan telah menemukan korban longsor di Desa Cibunian, Kecamatan Pamijahan. Korban ditemukan sudah 3 hari tertimbun. Saat ditemukan korban sudah meninggal dunia.
“Korban ditemukan kurang lebih pukul 11.00 WIB. Posisi korban terlentang dan tertimbun sebagian tanah serta bebatuan,” kata Kasi Ops dan Siaga Basarnas Jakarta, Agung Priambodo, Sabtu (25/6).
Baca juga : Awali Tahun 2020, Bogor Barat Diterjang Bencana
Korban yang diketahui bernama Umar (42) itu ditemukan petugas sekitar 15 meter dari rumahnya. Adapun ke dalaman timbunan sekitar 2 meter.
