BOGOR, Kobra Post Online – Kecamatan Rancabungur Kabupaten Bogor menggelar bersih-bersih Kali Cidepit dalam rangka menyambut Hari Sumpah Pemuda.
Giat bersih-bersih ini diikuti berbagai kalangan mulai dari pelajar SMP-SMA, Kapolsek Rancabungur, Danramil Kemang/Rancabungur, KNPI, hingga organisasi masyarakat (ormas). Selain itu, turut serta pula Ikatan Pekerja Sosial Masyarakat (IPSM), Desa Bantarsari, Desa Bantarjaya, Desa Pasirgaok, Desa Rancabungur, pramuka, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bogor, UPTD PSDA Jawa Barat, dan yang lainnya.
Camat Rancabungur, Dita Aprilia mengatakan bahwa dalam giat ini pihaknya berkolaborasi dengan UPTD PSDA dan UPT DLH. Sebelum dilaksanakan giat, diawali dengan apel terlebih dahulu. Selanjutnya, dikerahkan ke masing-masing tempat yang telah ditentukan untuk melaksanakan pembersihan sampah di Kali Cidepit.
“Seluruh elemen turun semua ke Kali Cidepit untuk melaksanakan normalisasi. Diantaranya bersih-bersih sampah yang ada di Kali Cidepit,” kata Dita kepada Kobra Post Online usai kegiatan di Kantor Desa Pasirgaok, Kamis (26/10).
Baca juga: Polsek Rancabungur Gelar Bersih-bersih Kali Cidepit
Menurutnya, Kali Cidepit adalah salah satu sumber aliran irigasi yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat, khususnya para petani di Kecamatan Rancabungur.
“Kami mengumpulkan sampahnya dengan karung yang yang telah disiapkan, dan akan diangkut oleh mobil sampah yang dikerahkan oleh UPT DLH. Kemudian sampahnya akan dibawa ke TPA Galuga. Kami juga menggandeng para pelaku usaha yang berada di sekitar Kali Cidepit,” ungkapnya.
Ia menjelaskan, kondisi Kali Cidepit ini banyak tumpukan sampah dan sendimen sampah. Dengan adanya aksi ini minimal untuk melancarkan aliran kali terlebih dahulu.
“Untuk pengangkutan sedimennya kami mengharapkan juga dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat dapat menganggarkan untuk normalisasi kali cidepit ini. Di antaranya dengan pengerukan, ini yang sangat kami diharapkan,” jelas Dita.
Baca juga: Meriah, Kecamatan Rancabungur Gelar Upacara Hari Santri dan Peringatan Maulid Nabi
Ia menyebut, selain Kali Cidepit, ada Kali Cikahuripan yang sampai saat ini kondisinya kering tanpa air. Oleh karena itu, harus dilakukan normalisasi.
“Karena kami sangat yakin sekali di dalamnya masih banyak mata air yang memang saat ini sedang tertutup oleh sedimen tanah,” terangnya.