BOGOR, Kobra Post Online – Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Bogor kembali menyelenggarakan pembinaan pengurus MUI kecamatan dan desa se-Kecamatan Rancabungur yang berlangsung di aula kantor kecamatan setempat, pada Kamis (6/6).
Sekretaris Umum MUI Kabupaten Bogor, H. Irfan Awaludin mengatakan bahwa kegiatan pembinaan MUI ini merupakan acara rutin tahunan se-Kabupaten Bogor dengan tujuan memperkuat keorganisasian dan keulamaan.
Ketua MUI Kecamatan Rancabungur, KH. M. Yani mengatakan, pembinaan ini diikuti sebanyak 123 peserta, terdiri dari pengurus MUI kecamatan dan desa. Selain itu, diikuti oleh Forkopimcam Rancabungur serta para kepala desa se-Kecamatan Rancabungur.
Yani menyebutkan, pembinaan kali ini mengusung tema Muhasabah tentang Pengaruh Pemuka Agama dan Perkembangan Dakwah Islamiah di Kecamatan Rancabungur.
“Sekarang ini kita harus muhasabah sebagai ulama, ustaz, dan kiai, mengapa pengaruh pemuka agama sudah mulai pudar. Ini mungkin dikarenakan faktor X, sisi positifnya masih ada masyarakat mengikuti jejak para ulama. Tapi di sisi lain mereka terpengaruh sifat pragmatisme. Artinya mereka menerima kebenaran kemaslahatan itu bukan berdasarkan dalil Quran dan hadist, tetapi berdasarkan untuk kemaslahatan bersama,” kata Yani kepada Kobra Post Online di sela-sela kegiatan, Kamis (6/6).
Baca juga: MUI Kabupaten Bogor Gelar Pembinaan di Rancabungur, Ini Tujuannya
Ia mengajak kepada masyarakat untuk tetap mencintai para ulama atau pemuka agama, salah satunya dengan cara pendekatan secara pribadi dan transparansi.
Dengan pembinaan, Yani berharap adanya kerja sama semua pihak dan juga penguatan MUI.
“Karena kita ingin melihat adanya kerja sama semua pihak dalam setiap kegiatan yang dirasakan oleh MUI Kecamatan Rancabungur,” harapnya.
Sementara itu, Camat Rancabungur, Dita Aprilia menuturkan, dengan adanya pembinaan MUI tingkat kecamatan ini, semoga dapat menjadikan para ulama di Kecamatan Rancabungur jadi terarah. Kemudian adanya dinamis peraturan-peraturan yang harus disinkronkan, dengan kegiatan-kegiatan yang ada di lapangan.
“Selain itu, saya melihat sebanyak 33 pondok pesantren di Kecamatan Rancabungur sangat minim bantuan sarana dan prasarana dari Pemda Kabupaten Bogor. Namun, kami kembali berintrospeksi diri terkait persyaratan administrasi masing-masing pondok pesantren ada yang belum lengkap,” ucapnya.
“Upaya kami bekerja sama dengan pokja pondok pesantren guna mendorong untuk melengkapi persyaratan administrasi. Agar dapat mengajukan permohonan bantuan dari pemda, BAZNAS dan lainnya,” sambungnya.
Baca juga: Layanan Gratis Warnai Peringatan HJB ke-542 di Kecamatan Rancabungur
Dita menyebutkan bahwa MUI Kecamatan Rancabungur telah memiliki kantor sekretariat yang dipusatkan di Masjid Besar Rancabungur. Menurutnya, pembangunan sekretariat itu telah rampung dan sudah dipergunakan.
“Untuk mebeler sudah kami penuhi. Alhamdulillah ini adalah bantuan swadaya dari para donatur, para kepala desa dan lainnya,” pungkasnya.