BOGOR, Kobra Post Online – Barongsai dan Kesenian Betawi tampil di Helaran Seni dan Budaya pada acara peringatan Hari Jadi Bogor (HJB) ke 540 yang digelar di Alun-alun Kota pada Jumat (3/6).
Pertunjukan Barongsai ini merupakan persembahan Kecamatan Bogor Tengah. Sedangkan, Kecamatan Tanah Sareal menampilkan Kesenian Betawi.
Hal ini dipertanyakan oleh salah satu seniman Sunda Kota Bogor, Dede Nuriman. Menurutnya, Barongsai dan Kesenian Betawi itu tidak termasuk dalam budaya Sunda yang identik dengan HJB.
“Bogor Tengah bukan hanya Suryakancana dan etnis tionghoa saja, masih ada yang melestarikan seni khas Sunda. Ini kan Hari jadi Kota Bogor,” kata Dede kepada Kobra Post Online, Sabtu (4/6).
Dede menyebut, Barongsai sudah memiliki agenda tersendiri di Kota Bogor yaitu Cap Go Meh. Ia mempertanyakan keberadaan sanggar seni Sunda di Kecamatan Bogor Tengah.
“Sah-sah saja ada Barongsai, hanya sayang harusnya yang lebih ditonjolkan kebogorannya. Bogor memang kota majemuk, namun baru kali ini ada adat Betawi tampil di Hari Jadi Bogor,” ucapnya.
Dede mengingatkan bahwa di Tanah Sareal, Sunda memiliki sejarah tersendiri. Ada sosok Ki Demang dan ada juga Abah Khaer.
