BOGOR, Kobra Post Online – Anggota Konsil Kota Pusaka (KKP) Kota Bogor, Rachmat Iskandar mengkritisi pernyataan Wali Kota Bogor Bima Arya selaku Ketua Presidium Jaringan Kota Pusaka Indonesia (JKPI) yang menyinggung soal pelestarian budaya menjaga warisan pusaka.
Bima menyampaikan pernyataan itu dalam kegiatan penandatanganan kerja sama antara JKPI dengan Perpustakaan Nasional (Perpunas) dan Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) di Yogyakarta, Jumat (25/03/2022) lalu.
Salah satu pernyataan Ketua JKPI yang digaris bawahi Rachmat Iskandar, yang menyebutkan, banyak teman-teman kepala daerah yang sangat konsern, sangat peduli, kepada hal yang sifatnya pelestarian budaya menjaga warisan pusaka. Tapi tidak sedikit juga yang cuek banget. Cueknya mungkin karena tidak paham, cueknya mungkin karena bukan prioritas.
Bima menjelaskan, ada juga faktor egoisme politis pemimpin dari masa ke masa yang secara sistematis berupaya menghancurkan warisan legacy rezim sebelumnya dengan memanipulasi sejarah.
“Tetapi ada juga faktor ketidak sengajaan atau ketidak tahuan saja. Kealpaan belaka yang sifatnya teknis. Sehingga kemudian kita memiliki kelangkaan bagaimana kita bisa belajar dari masa lalu,” jelasnya.