Ruang Cinta Pusaka

Sejarah Panjang Pusat Perpustakaan dan Literasi Pertanian di Bogor

27
×

Sejarah Panjang Pusat Perpustakaan dan Literasi Pertanian di Bogor

Sebarkan artikel ini

Kobra Post Online – Bibliotheca Bogoriensis atau yang kini dikenal sebagai Pusat Perpustakaan dan Literasi Pertanian adalah perpustakaan pertanian dan biologi yang tertua di Indonesia.

Awalnya, Bibliotheca Bogoriensis menjadi bagian Kebun Raya Bogor, dan baru pada tahun 1850 menjadi Perpustakaan Bibliotheek ‘sLands Plantentuin te Buitenzorg.

Sejarah panjang Departemen Pertanian membawa dampak perubahan nama dan status Lembaga ini yang pada akhirnya sekarang menjadi Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian.

Pada tahun 1948, perpustakaan diberi nama Bibliotheca Bogoriensis Centrale Natuurwettenschappelij Bibliotheek, dan nama tersebut diganti menjadi Pusat Perpustakaan Penelitian Teknik Pertanian pada tahun 1962, serta masih dalam tahun yang sama diganti lagi menjadi Pusat Perpustakaan Biologi dan Pertanian.

Berkenaan dengan diserahkannya Kebun Raya Indonesia oleh Departeman Pertanian kepada Departemen Reseach Nasional (MIPI), Pustaka ditempatkan di bawah penguasaan bersama Departemen Reseach Nasional dan Departemen Agraria.

Baca juga: Tiada Kepekaan Budaya para Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bogor

Didirikan pada 18 Mei 1842 atas usul Justus Karl Hasskarl (1811-1894), Assistant Hortnales’ Plantentuin dan Diard, anggota Natuurkunde Commissie.

Selanjutnya pada tahun 1850, dipergunakan ruangan khusus untuk perpustakaan pada Gedung Herbarium Bogoriensis, tahun 1898 didirikan gedung khusus berkat usaha Melchior Treub sebagai Direktur ‘s Lands Plantentuin.

Pada tahun 1905 ‘s Lands Plantentuin dimasukkan ke dalam Departement van Landbouw yang berkedudukan di Bogor. Sehingga Pustaka yang merupakan bagian dari ‘s Lands Plantentuin turut bernaung di bawah Departement van Landbouw.

Tahun 1909, ditetapkan oleh Direktur Departement van Lanbouw Nijverheud en Handel, tentang kewajiban kepala perpustakaan, perpustakaan cabang, pemakaian ruang baca, ketetapan ini diperbaharui pada tahun 1929, 1949, 1956 dan tahun 1967.

Sebagai sebuah perpustakaan tertua di Indonesia, Bibliotheca Bogoriensis memiliki koleksi yang tertua juga yaitu buku yang berjudul Historiae Generalis Plantarvm Pars Altera, yang disusun oleh Jacques Dalechamps, diterbitkan oleh Lugduni Apud: Gvlielmvm Rovillivm Svs Scyto Venito, tahun 1586.

Baca juga: Bekas Gedung RPH Kota Begor Layak Dijadikan Museum Buitenzorg Indonesia

Buku setebal 609 hal itu, secara garis besar memaparkan tentang tumbuhan. Terbagi ke dalam bab-bab yang mengulas berbagai kelompok tumbuhan dari mulai tumbuhan berbiji sampai dengan jenis paku-pakuan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *