Inovasi lainnya yang dilakukan BSU Kenanga, jelas Abubakar, pengelolaan sampah dengan sistim digital atau online.
“Kami telah menjalin kerjasama dengan Octopus Indonesia, dengan menggunakan aplikasi. Kami siap jemput sampah ke rumah warga dimanapun berada. Ya, mirip dengan ojek online (ojol) ketika konsumen minta dijemput kita sebagai pelestari (penjemput sampah) langsung ke alamat yang dituju,” ujarnya.
Sekretaris BSU Kenanga, Ahmad Jali menambahkan, jumlah sampah yang terkumpul BSU Kenanga setiap harinya sekitar 100 – 150 kg. Untuk sampah anorganic sekitar 65 – 80 kg diantaranya sampah plastik sekitar 45 – 55 persen.
Baca juga: Ojol BSU Kenanga Kelurahan Babakan Siap Jemput Sampah
Ia memaparkan, jumlah nasabah BSU Kenanga per Oktober 2023 tercatat sebanyak 198 orang diantaranya 63 orang nasabah online. Jumlah nasabah terus meningkat tahun 2022 baru berjumlah 52 orang.
Sedangkan volume penjualan sampah sampai pertengahan November 2023 tercatat 16,2 ton dari target 19.5 ton dengan nilai Rp 40,2 juta. Sedangkan pada tahun 2022 dari target Rp 42,5 juta dengan volume sampah 8.9 ton dengan nilai Rp 24.6 juta.