BOGOR, Kobra Post Online – Warga Babakan Gunung Gede RT 01 RW 01 Kelurahan Babakan Kecamatan Bogor Tengah Kota Bogor, tetap berkomitmen menjadikan wilayahnya bebas sampah. Terbukti tidak hanya mengikuti lomba namun berkelanjutan menjaga lingkungannya tetap bersih.
“Mengikuti lomba bukan tujuan akhir, namun menjaga lingkungan bersih, bebas sampah menjadi komitmen warga,” kata Ketua RT 01 RW 01 Bagunde Kelurahan Babakan Kecamatan Bogor Tengah Dodi Rahman kepada Kobra Post Online seusai menerima Tim Penilai Bogorku Bersih, Minggu (19/11) kemarin.
Bagunde RT 01 RW 01 Kelurahan Babakan dinilai Tim Bogorku Bersih untuk katagori RT Bebas Sampah yang merupakan katagori baru sesuai arahan dari Wali Kota Bogor, Bima Arya.
“Iya ini katagori baru yang dilombakan dalam ajang Bogorku Bersih tahun 202. Karena menurut pihak Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bogor Pak Wali Kota menginginkan adanya evaluasi sampai sejauh mana RT yang pernah menyandang juara Bogorku Bersih, terus berkomitmen dan berkelanjutan mempertahankan wilayahnya sebagai RT bebas sampah,” ungkap Dodi.
Sebetulnya lanjut Dodi, pihaknya tahun 2023 ini tidak mendaftarkan diri ikut lomba Bogorku Bersih karena sudah dua kali ikut serta dalam lomba. “Pada tahun 2021 kami juara 2 dan tahun 2023 meraih juara ke 3,” ujarnya.
Baca juga: Sukseskan Bogor Bebas Sampah Plastik, BSU Kenanga Babakan Edukasi para Pelajar
Namun menurut Dodi, pihaknya menerima kabar dari DLH dan panitia lomba Bogorku Bersih bahwa wilayahnya akan kembali dinilai untuk katagori RT Bebas Sampah.
“Kami pun siap dinilai karena penanganan kebersihan di wilayah RT 01 RW 01 tidak berhenti hanya sebatas akan mengikuti lomba. Tidak ada lomba pun setiap hari warga kami terlibat langsung menangani kebersihan, terutama peran aktif emak-emak mengambil sampah dari rumah-rumah penduduk. Kemudian dipilah untuk disetorkan ke Bank Sampah Unit (BSU) Kenanga yang ada di RT 01 RW 01 Kelurahan Babakan,” ucap Dodi.
Kontribusi terhadap Adipura
Sementara itu, Direktur BSU Kenanga, Abubakar menyebutkan, bank sampah memiliki peran signifikan, dalam pengelolaan sampah anorganik.
Menurut Abubakar, keberadaan bank sampah yang dipimpinnya berdampak pada perubahan perilaku masyarakat. Kehadiran BSU Kenanga memicu meningkatnya kepedulian masyarakat pada sampah dan lingkungan.
“Itu membuat mereka lebih terpacu dan semangat mengumpulkan sampah. Sampah yang awalnya tak dipandang kini justru menjadi pundi-pundi rupiah tambahan,” ungkapnya.