Ruang Cinta Pusaka

Sebuah Mural, Diantara Masjid Agung dan Alun-Alun

3044
×

Sebuah Mural, Diantara Masjid Agung dan Alun-Alun

Sebarkan artikel ini
Mural di Alun-Alun Kota Bogor.

BOGOR, Kobra Post Online – Sabtu, 17 Desember 2022 lalu tepat setahun peresmian Alun-Alun Kota Bogor. Sebuah alun-alun yang kini semakin akrab dengan masyarakat Kota Bogor, dari berbagai usia, dari bocah sampai lansia.

Lokasinya sangat strategis dan kental dengan sejarah Kota Bogor, dan banyak sosok-sosok artefak budaya tinggalan masa lalu. Bangunan stasiun, bangunan keagamaan, perkantoran, pertokoan, sekolah, klinik  dan rumah tinggal.

Saat peresmian setahun lalu itu, terasa ada yang mengganggu visual atas kehadiran bangunan kios antara bangunan Stasiun Bogor  1881 dan kawasan asri alun-alun. Namun kini, setahun kemudian sang penggangu visual itu telah lenyap, berganti menjadi sebuah karya seni. Sebuah mural yang mempertautkan antara keasrian Alun-alun dan keindahan ornamen Masjid Agung.

Baca juga: Antara Sawahlunto dan Kota Bogor

Di dalam sebuah buku yang nyaris telah klasik dan sering digulang gaper oleh mahasiswa desain dan seni: Art as Image and Idea karya Edmund Burke Feldman, seorang kritikus seni. Ia menulis bahwa seni itu tak hanya memiliki fungsi estetika, juga fungsi fisik, psihis, sosial, ekonomi dan politik.  Mural sebagai sebuah karya seni adalah  bentuk ekspresi di dalam seni lukis,

Nah kini, dinding bagian belakang bangunan kios itu tak hanya secara visual indah, namun memiliki fungsi seni yang mepertautkan antara keindahan kawasan alun-alun dan keindahan sarana peribadahan Masjid Agung.

Mural juga telah mengubah tiga kawasan alun-alun, Stasiun Kereta Api Bogor dan Masjid Agung menjadi satu kesatuan estetika dalam skala kota.  Jika kita simak tampilan visual dalam mural itu menggambarkan sebuah lokomotif tua, yang masih  digunakan sekitar tahun enam puluhan. Hulu kereta api yang menggunakan tenaga uap dari panas batu bara.

Pada sudut lain tampilan mural menggambarkan dua sosok Kepala Daerah: Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil dan Wali Kota Bogor, Bima Arya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *