Scroll untuk baca artikel
Info Bogor

Polres Bogor Gelar Operasi Zebra Lodaya 2023

491
×

Polres Bogor Gelar Operasi Zebra Lodaya 2023

Sebarkan artikel ini

BOGOR, Kobra Post OnlinePolres Bogor menggelar Operasi Zebra Lodaya 2023 mulai 4 September hingga 17 September 2023. Menandai dimulainya operasi zebra dilakukan apel gabungan di Lapangan Mapolres Bogor, Senin (4/9).

Apel di ikuti oleh personil gabungan dari Polres Bogor, Kodim 0621, Dinas Perhubungan serta Sat Pol-PP Kabupaten Bogor.

Dandim 0621 Kabupaten Bogor, Letkol Kav Gan Gan Rusgandara selaku inspektur upacara mengatakan, bahwa Operasi Zebra Lodaya 2023 ini akan dilaksanakan secara serentak di seluruh wilayah hukum Polda Jabar, mulai hari ini 4 hingga 17 September  2023. Kegiatan dilakukan secara sinergitas oleh Kodim 0621, Polres Bogor, Dishub dan Satpol PP.

Adapun  personil yang dilibatkan berjumlah 2004 personel di jajaran polda jabar. Sementara itu di jajaran Polres Bogor melibatkan sebanyak 1300 personil, yang di sebar di 3 titik utama, 32 Polsek serta 24 koramil di 38 kecamatan yang ada di Kabupaten Bogor.

Dandim 0621 Kabupaten Bogor, Letkol Kav Gan Gan Rusgandara.
Baca juga: Polres Bogor Launching Kampung Tangguh Bebas Narkoba di Nanggewer

Menurut Dandim 0621, dalam pelaksanaan Operasi Zebra Lodaya 2023 ini, Kodim 0621, Polres Bogor dan instansi terkait siap melaksanakan kegiatan dengan baik. Guna menciptakan situasi yang kondusif  dalam upaya menurunkan angka fatalitas kecelakaan, pelanggaran lalu lintas, dan juga meningkatkan kesadaran masyarakat akan tertib berlalu lintas,

Sementara itu Kasat Lantas Polres Bogor, AKP Dicky Anggi Pranata menjelaskan, dalam pelaksanaanya  akan lakukan penindakan secara humanis, dan penindakan akan dilaksanakan secara mobile melalui ETLE (Electronic Traffic Law Enfocement).

Baca juga: Dalam 2 Minggu Polres Bogor Ungkap 14 Kasus Narkoba

Dicky menjelaskan, beberapa  jenis pelanggaran yang menjadi sasaran dalam operasi zebra antara lain  tidak menggunakan helm (SNI), melawan arus, pengemudi dibawah umur, pengemudi yang melebihi batas kecepatan, pengemudi tidak menggunakan sabuk pengaman, pengemudi yang berkendara dalam keadaan mengantuk atau mabuk, dan pengendara motor yang berboncengan lebih dari satu orang.

Dicky menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk dapat secara bersama-sama membangun budaya tertib berlalu lintas dengan penuh kesadaran. Guna mengurangi angka pelanggaran dan angka fatalitas kecelakaan lalu lintas.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *