JAKARTA, Kobra Post Online – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menambah sumber daya manusia (SDM) pengawas perikanan dan awak kapal pengawas untuk memperkuat pengawalan terhadap pelaksanaan program Ekonomi Biru.
KKP menambah 170 SDM pengawasan perikanan tahun ini, yang terdiri dari Pengawas Perikanan, Awak Kapal Pengawas Kelautan dan Perikanan, serta pegawai administrasi di bidang pengawasan kelautan dan perikanan. Para pegawai baru itu tengah mengikuti pelatihan dasar (latsar) pengawasan perikanan selama dua pekan di Buperta Cibubur, Jakarta Timur pada 30 Agustus sampai 12 September 2023.
“KKP telah mengesahkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 11 Tahun 2023 tentang Penangkapan Ikan Terukur. Di mana kami memiliki tugas untuk mengawasi kapal ikan baik asing maupun Indonesia yang melakukan pelanggaran. Yang kemudian dilakukan pemeriksaan oleh pengawas SDKP, yakni Awak Kapal Pengawas (AKP) pada saat While Fishing dan Pengawas Perikanan pada saat Before Fishing, During Landing dan Post Landing,” ujar Direktur Jenderal Pengawasan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan (PSDKP), Adin Nurawaluddin dalam keterangannya, Senin (4/9).
Adin mengimbau seluruh pengawas supaya tidak hanya memiliki kecerdasan, tetapi juga andal dan bermental kuat dalam menghadapi berbagai situasi di lapangan. Terutama mengenai pelanggaran kelautan dan perikanan.
Baca juga: Penambangan Pasir Pulau Rupat di Stop Permanen
Oleh karena itu, Adin menganggap dalam meningkatkan kompetensi SDM harus didukung dengan Pelatihan Dasar Pengawasan yang telah dilaksanakan oleh Ditjen PSDKP sejak tahun 2000. Di mana para pegawai yang baru diangkat menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup Ditjen PSDKP dilatih langsung oleh Komandan Latihan Armada 1 guna memiliki jiwa korsa yang tinggi, sebab dalam mengawasi WPPNRI tidak bisa dilakukan tanpa adanya persiapan yang matang.
“Untuk memiliki jiwa korsa serta jiwa militan yang tinggi, para peserta di sini dilatih dan ditanamkan motivasi, disiplin, dedikasi, kecakapan dan tanggung jawab sebagai pegawai KKP yang bergerak di bidang pengawasan. Sehingga para pegawai Ditjen PSDKP dapat menghadapi ancaman para pelaku illegal fishing dengan berbagai modusnya,” tegas Adin.
Baca juga: Anggota KKP Kritisi Bima Arya Soal Menjaga Warisan Pusaka
Ia berharap dengan pelatihan dasar yang dilaksanakan ini para peserta siap mengemban tugas untuk mengawal lima program terobosan Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono. Kelima program tersebut yakni perluasan kawasan konservasi laut; penangkapan ikan terukur berbasis kuota; pembangunan budidaya laut, pesisir dan darat yang berkelanjutan; pengawasan dan pengendalian kawasan pesisir dan pulau-pulau kecil; serta pembersihan sampah plastik di laut melalui gerakan partisipasi nelayan atau Bulan Cinta Laut (BCL).
“Sebagai Benteng dari Kementerian Kelautan dan Perikanan, kita memiliki slogan Nusantara Lestari Jaya serta Pantang Tercela di Laut, yang menjadi semangat kerja para pengawas kelautan dan perikanan untuk mewujudkan sumber daya kelautan dan perikanan yang lestari serta berkelanjutan dengan menjadikan Ekologi sebagai Panglimanya,” harapnya.