BALI, Kobra Post Online – Kabareskrim Polri, Komisaris Jenderal Pol Agus Andrianto mengatakan, guna mempercepat pemulihan ekonomi Bali pasca Covid 19, Mabes Polri menjadikan wilayah ini sebagai tempat berbagai kegiatan.
Agus menyebutkan, salah satu giat percepatan pemulihan ekonomi dan pariwisata Bali yang Bareskrim Polri lakukan saat ini adalah menggelar rapat kerja teknis (rakernis) yang berlangsung sejak 7 hingga 9 Juni 2022.
“Sesuai arahan pemerintah, setiap kegiatan wajib digelar di Bali. Tak hanya acara Rakernis Bareskrim, ke depan rencananya Baharkam (Badan Pemeliharaan Keamanan) juga akan menggelar rakernis di Bali,” katanya usai menyerahkan 20 ribu paket sembako kepada warga Bali di salah satu hotel di kawasan Nusa Dua, Kuta Selatan, Jumat (10/6).
Selama kegiatan Rakernis, lanjut Agus, pihaknya juga melakukan kegiatan bakti sosial dengan membagikan 20 ribu paket sembako untuk masyarakat Bali yang membutuhkan atau kurang mampu.
“Pembagian sembako ini secara merata di seluruh kabupaten/ kota. Kegiatan ini akan dikawal secara ketat oleh masing-masing polres,” katanya.
Kabareskrim menuturkan, rapat kerja teknis kali ini mengusung tema “Transformasi Penyidik yang Presisi Guna Mendukung Pemulihan Ekonomi Nasional”. Kegiatan itu dihadiri secara langsung oleh 188 peserta dan kurang lebih 5.924 orang mengikuti melalui sistem daring.
“Jajaran Kepolisian sedang membangun transformasi penyidik yang presisi, sehingga dapat mewujudkan penegakan hukum yang profesional, modern dan humanis, serta berkeadilan. Hal itu untuk mendukung program pemulihan ekonomi nasional dan reformasi struktural,” tuturnya.
Menurut Agus Andrianto, Bareskrim Polri merupakan ujung tombak terkait penegakan hukum. Selain itu, menjadi etalase Polri dalam memberikan pelayanan penegakan hukum kepada masyarakat secara presisi.
“Hal ini guna mendukung keberhasilan program pemerintah dan mewujudkan rasa keadilan di masyarakat. Dengan menerapkan strategi penegakan hukum baik secara pre-emtif, preventif maupun represif,” ujarnya.
Baca juga : Indonesia Dorong G20 Ciptakan Terobosan Pemulihan Ekonomi Global
Selain pemulihan ekonomi nasional dan peningkatan penggunaan produksi dalam negeri lanjutnya, yang menjadi perhatian semua pihak yaitu tentang subsidi energi dan non energi.
“Kebijakan ini dalam rangka menjaga stabilitas harga dan daya beli masyarakat. Akibat peningkatan eskalasi geopolitik global yang mengakibatkan kelangkaan dan kenaikan harga energy. Terlebih, sebentar lagi akan digelar Pemilu 2024, di mana rangkaian tahapan pemilu akan mulai berlangsung tahun ini,” paparnya.
