BOGOR, Kobra Post Online – Sekolah Dasar Negeri (SDN) Bantarkambing 01, Kecamatan Rancabungur, Kabupaten Bogor menggelar Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) selama dua minggu, dimulai pada tanggal 15 hingga 27 Juli 2024.
Kepala SDN Bantarkambing 01, Eti Widiastuti mengatakan bahwa MPLS pada tahun ini mengalami perbedaan dengan tahun sebelumnya, sebab kali ini dilaksanakan selama dua minggu. Selain itu, ia melihat siswa-siswi baru saat mengikuti kegiatan ini penuh semangat.
“Disebutnya masa transisi dari Paud ke SD. Jadi, waktunya itu lebih panjang dibandingkan tahun lalu. Tujuannya untuk lebih mempererat, supaya ada silaturahmi antara guru dengan orang tua itu lebih dekat,” kata Eti kepada Kobra Post Online di ruang kerjanya, Jumat (19/7).
Lanjut Eti, di hari pertama pihaknya melakukan pengalungan identitas siswa, dasi, nomor peserta, serta pemakaian topi.
“Selama dua minggu ini, kami telah menyiapkan programnya. Salah satunya tadi pagi (Jumat) melaksanakan program sekolah yang sudah ada dari tahun lalu, yaitu salat Duha bersama untuk shift pagi,” ucapnya.
Baca juga: Lepas 115 Siswa, Ini Pesan Kepala SDN Bantarkambing 01
Kepala sekolah itu menuturkan, karena keterbatasan ruang belajar, SDN Bantarkambing 01 melakukan sistem shift, yaitu pagi untuk kelas I, II, VI, dan III sebagian. Sedangkan siang kelas IV, V dan III yang sebagiannya.
“Saat ini rombongan belajar (rombel) di sekolah kami ada 20, jadi kita ada dua shift. Alhamdulillah seluruh guru ikut membantu pelaksanaan MPLS, mudah-mudahan dapat berjalan dengan lancar, sukses, dan semoga anak-anak dapat mengikuti program yang sudah kita rencanakan,” ujar Eti.
Eti menjelaskan bahwa pada Tahun Ajaran 2024/2025 SDN Bantarkambing 01 menerima sebanyak 101 siswa baru. Ia melihat saat pelaksanaan PPDB online banyak orang tua siswa yang mengalami kendala.
“Karena di tahun ini, baru pertama kali pendaftaran secara online. Dengan adanya kendala, kami sigap membantu orang tua. Sedangkan untuk siswa kelas I kita buat tiga rombel,” jelasnya.
Dalam kegiatan ini, sambung Eti, pihaknya akan melakukan senam dan makan bersama, hingga peduli kepada sesama. Selain itu, memperkenalkan guru-guru, serta kepala sekolah kepada siswa baru.
Baca juga: Kemenkumham dan Pemprov Jabar Lakukan Penilaian DKSH di Desa Rancabungur
“Lalu, guru kelas I akan melakukan asesmen terhadap siswa baru, yaitu asesmen diagnostik kognitif dan non kognitif. Jadi, yang kognitif lebih ke materi pembelajaran, anak-anak mengenal huruf dan angka. Untuk yang non kognitifnya, akan lebih melibatkan perasaan,” terang Eti.
Ia berharap, setelah mengenal guru dan teman-temannya, siswa dapat lebih semangat belajarnya, serta merasa senang dan bangga sekolah di SDN Bantarkambing 01.
