BOGOR, Kobra Post Online – Madrasah Ibtidaiyah (MI) Al-Falak Pagentongan Kelurahan Loji Kecamatan Bogor Barat Kota Bogor, sukses menggelar pentas seni dan perpisahan anak didiknya di halaman Sekolah, pada Sabtu (10/6) lalu.
Dalam acara perpisahan yang diawali dengan upacara adat Sunda tersebut dihadiri oleh ketua Yayasan Al-Falak, Lusiana Khoeriah.
Kemeriahan tampak dengan pentas seni ceria penampilan para peserta didik diantaranya, senam semaphore, seni tari Wonderland Indonesia, tarian tradisional bunga jeumpa, tarian pelajar Pancasila, hadroh, lagu-lagu religi yang memberi kesan dan kebanggaan tersendiri bagi para orang tua.
Kepala MI Al-Falak, Iis Syarifah menyebutkan, ada 60 siswa-siswi yang lulus dan dilepas tahun ajaran 2022/2023.
Baca juga: Kepsek Margajaya 4: Jangan Paksakan Anak Harus Masuk Sekolah Negeri
Kegiatan ini bertemakan, “Cukruk Atikan Pikeun Ngahontal” yang mengandung arti carilah ilmu demi masa depan yang gemilang.
“Jadi, maksudnya kami mengajak anak agar tujuan hidupnya tercapai dikemudian hari. Perpisahan adalah awaluntuk menuju kependidikan yang lebih tinggi dimana pun siswa melanjutkan pendidikannya,” ujar Iis kepada Kobra Post Online.
Iis juga mengucapkan terima kasih kepada orang tua murid, atas kepercayaan yang mana telah memberikan dukungan kepada pihak sekolah dalam bersinergi memberikan bimbingan kepada para anak didik.
“Terima kasih pada guru guru pendidik, komite sekolah. Khususnya kepada orang tua siswa telah bersama sama mendukung kesuksesan kegiatan belajar dan mengajar disekolah. Semoga anak-anak menjadikan akhlaknya lebih baik (Berakhlakul Karimah) dan tercapai apa yang dicita-citakan,” ucapnya.

Baca juga: Gebyar Pentas Seni SMK Pesona Dywantara
Senada dengan kepala sekolah, guru kelas 6, Ahmad Qurbi dan Nur Irmawati, berpesan kepada siswa-siswi senantiasa bisa menjaga akhlak baik perkataan, sikap maupun perbuatan dimanapun mereka berada.
Menurutnya, di madrasah, pendidikan agama lebih dominan sehingga 70 persen siswanya dipastikan bisa baca tulis Al-Quran. Maka sebaiknya, lanjutkan pendidikan yang sesuai misalnya ke pondok pesantren atau ke madrasah tsanawiyah. Intinya anak-anak jangan sampai tidak melanjutkan pendidikannya kejenjang berikutnya.
“Semoga siswa kami bisa terus menuntut ilmu ke jenjang selanjutnya dalam belajar dan berkarya. Dan semoga dikemudian hari senantiasa sukses menjadi anak yang sholeh dan solehah,” harapnya.