BOGOR, Kobra Post Online – Warga Bagunde (Babakan Gunung Gede) RT 01 RW 01 Kelurahan Babakan Kecamatan Bogor Tengah Kota Bogor terus berbenah menata wilayah dalam upaya mewujudkan kawasan bebas sampah.
Ketika memasuki kawasan itu terpampang sebuah spanduk bertuliskan Selamat Datang di RT 01 RW 01 Kelurahan Babakan Kecamatan Bogor Tengah, Kawasan bebas sampah. Juga ada spanduk bertuliskan Anda memasuki Kawasan RT bebas sampah.
Sedangkan di setiap rumah penduduk terpampang banner bertuliskan gantungkan sampah terpilah di sini. Spanduk dan banner lainnya juga menghiasi kawasan bebas sampah Bagunde. Antara lain bertuliskan sampah dipilah rezeki melimpah, dan Sedekah sampah yang sudah terpilah.
Sebelumnya Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bogor telah menunjuk wilayah RT 01 RW 01 Bagunde sebagai kawasan bebas sampah. Salah satu upaya yang dilakukan adalah keterlibatan emak-emak peduli sampah. Mereka, Ibu-ibu dasawisma yang berjumlah 6 Kelompok di mana setiap hari mulai pukul 06.00 WIB mengambil sampah kerumah-rumah warga.
“Setiap pagi ibu-ibu di sini memilah sampah menjadi dua jenis yaitu sampah organik dan anorganik. Sampah organik untuk pakan maggot menjadi pupuk di Kebun Kelompok Wanita Tani (KWT) Kenanga. Sedangkan sampah anorganik di beli oleh Bank Sampah Kenanga Babakan,” kata Ketua RW 01 Babakan Abu Bakar, Kamis (30/9/2021).
Sementara itu, Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) terpilih Kelurahan Babakan Dradjat Tjahjono Soedono mengatakan, sudah saatnya penanganan sampah di Babakan menjadi pemikiran bersama.
“Sampah memang merupakan masalah yang krusial di semua wilayah/daerah, hingga perlu menjadi perhatian dan penanganan serius serta bijak,” ungkapnya.
Karena itu, sambung Dradjat, budidaya maggot merupakan salah satu solusi untuk mengatasi permasalahan sampah organik yang sangat mengganggu lingkungan. Sehingga dapat merubah sampah menjadi pupuk organik yang juga memiliki nilai ekonomis, karena bermanfaat bagi tanaman.
Baca juga : Sentra Ikan Hias Terbesar Hadir di Blok F Pasar Kebon Kembang Bogor
Namun, lanjutnya, potensi emak-emak di Kelurahan Babakan juga perlu dipikirkan untuk lebih diberdayakan. Sehingga fungsi dan sumbangsih mereka kepada keluarga serta lingkungan dapat lebih besar dari pada hanya sekedar mengumpulkan sampah organik untuk pakan maggot.
Oleh karena itu, Ketua LPM berharap kedepannya pengelolaan harus secara profesional. Namun tetap saling berkontribusi antara sampah organik, produksi pupuk organik, kebutuhan kebun KWT. Dan peningkatan potensi emak-emak yang lebih elegan. Sesuai dengan motto atau tagline LPM Babakan yaitu Tampan (Tertib, Aman, Maju, Profesional, Berkeadilan dan Naturalis).