BOGOR, Kobra Post Online – Mahasiswa yang tergabung dalam Advokasi Universitas Terbuka Bogor menggelar unjuk rasa menolak Rancangan Undang-Undang (RUU) TNI-Polri di depan Pintu 1 Istana Kota Bogor, pada Rabu (14/8).
Koordinator aksi dari Komunitas Mahasiswa Universitas Terbuka, Irfan Yoga mengatakan bahwa aksi ini merupakan bentuk penolakan mereka terhadap RUU TNI-Polri, yang dianggap berpotensi mengancam keseimbangan, dan fungsi institusi pertahanan serta keamanan negara.
“Kami mendesak agar pihak pemerintah meninjau ulang RUU tersebut, dan mempertimbangkan masukan dari masyarakat,” kata Yoga, Rabu (14/8).
Menurutnya, aksi ini bertujuan untuk menekankan pentingnya keterlibatan publik dalam proses legislasi, dan mendorong dialog konstruktif mengenai dampak dari RUU yang sedang dibahas.
Baca juga: Upaya Banding DPRD Kota Bogor Terhadap Pengesahan Raperda Pinjol Temui Titik Terang
Massa aksi sempat terdiam cukup lama, hingga beberapa peserta aksi terlihat menyelinap ke arah belakang untuk menuju langsung ke depan gerbang Istana Bogor. Namun, berkat kesigapan aparat kepolisian, terutama dari pihak intelijen, aksi tersebut dapat diantisipasi.
Mahasiswa yang mencoba masuk ke area depan gerbang Istana Bogor akhirnya ditahan, dan diarahkan kembali oleh Wakapolresta ke tempat semula. Sehingga aksi dapat berlangsung dengan aman dan kondusif, meskipun terdapat pembakaran ban yang mengakibatkan kepulan asap tebal di area aksi.
