BOGOR, Kobra Post Online – Aliansi Mahasiswa Bogor kembali turun ke jalan melakukan unjuk rasa di Jalan Jendral Sudirman, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, Rabu (6/7) sore.
Aksi puluhan mahasiswa yang ingin menyampaikan aspirasi di depan gerbang Istana Kepresidenan Kota Bogor itu langsung mendapatkan hadangan, menggunakan kawat berduri serta di lapisi pengamanan dari puluhan anggota TNI dan Polri.
Sesampainya di Jalan Jendral Sudirman, Aliansi Mahasiswa Bogor meminta pihak Kepolisian membuka kawat berduri itu, supaya mereka bisa menyampaikan aspirasi agar draft Rancangan Kitab Undang-undang Hukum Pidana (RKUHP) dibuka kehadapan publik.
Sejumlah mahasiswa itu sempat adu mulut dengan pihak Kepolisian, namun tidak berlangsung lama. Bahkan saking geramnya, Aliansi Mahasiswa Bogor melakukan aksi bakar ban bekas di hadapan para aparat Kepolisian.
Salah satu mahasiswa dalam orasinya menilai, wacana revisi RKUHP sebagai salah satu upaya pembukaan gerbang perubahan demokrasi menjadi negara kekuasaan.
Menurutnya, hal itu didasari dengan ketidakterbukaan pihak Pemerintah dan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dalam proses revisi RKUHP.
“Selain itu, salah satu asas dalam Peraturan Pembentukan Perundang-undangan mengatakan, untuk pembuatan Undang-Undang harus ada Keterbukaan informasi publik sebelum diplenokan,” jelasnya.
Baca juga : Ratusan Mahasiswa Bogor Menggugat Istana
Untuk itu, pihak Aliansi Mahasiswa Bogor menuntut Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) dan Komisi III DPR RI untuk membuka draft RKUHP.
“Karena, draft tersebut dinilai penting bagi kehidupan masyarakat dalam bernegara,” ungkapnya.
Ia juga menyampaikan hal ini dirasa perlu, dikarenakan RKUHP memiliki peran penting dalam bermasyarakat untuk menjalankan ketertiban umum.
Dengan adanya aksi unjuk rasa ini, akses menuju Jalan Jendral Sudirman dialihkan ke Jalan Pengadilan Kota Bogor.