BOGOR, Kobra Post Online – Polresta Bogor Kota menetapkan pria berinisial R (55) alias Abah Oyan sebagai tersangka karena telah melakukan pelecehan terhadap 11 anak di bawah umur di wilayah Kelurahan Sukadamai, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor.
Kapolresta Bogor Kota, Kombes Pol Bismo Teguh Prakoso mengatakan, pelaku Abah Oyan telah melakukan pencabulan terhadap 11 anak ini, saat menyewa sepeda listrik miliknya.
“Pelaku ini kelahiran 1969, bekerja sebagai pemilik warung kelontong dan penyewaan sepeda listrik. Anak-anak ini datang ke warungnya untuk jajan, dan menyewa sepeda. Diketahui ada 11 menjadi korban Abah Oyan,” ungkap Bismo dalam keterangan pers di Mako Polresta Bogor Kota, Selasa (28/5).
Saat ini, kata Bismo, pelaku sudah ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka. Ia terancam hukuman penjara selama 15 tahun. Untuk korban, saat ini sudah mendapat pendampingan dari Unit PPA Polresta dan Pemkot Bogor.
“Pihak dinsos, UPT PPA mekakukan pendampingan baik saat melakukan pelaporan, dan pascapelaporan,” tandasnya.
Baca juga: Polres Bogor Tangkap 3 Pelaku Curat, 1 Orang Masih Diburu
Kejiwaan pelaku normal
Pelaku Abah Oyan di Mako Polresta Bogor hanya bisa menunduk. Terlihat, tangannya diborgol serta sudah menggunakan pakaian tersangka berwarna oranye, tanpa mengeluarkan kata-kata sedikit pun.
“Untuk kondisinya normal. Kejiwaannya pun normal juga,” kata Kanit PPA Polresta Bogor Kota, AKP Komang Teguh di Polresta Bogor Kota.
Abah Oyan mencabuli 11 anak tersebut dengan cara mencium hingga menggerayangi tubuh korban. Korban rata-rata gadis kecil berusia 9 sampai 10 tahun.
“Pelaku mencium, memegang bagian payudara, dan memegang alat kelamin dari anak-anak tersebut,” tuturnya.
Baca juga: Polisi Tangkap 4 Pelaku Begal Mobil di Tajur
Kepada anak anak tersebut, Abah Oyan mengiming-imingi dengan cara menambahkan waktu penyewaan sepeda.
“Abah Oyan menyewakan sepeda listrik itu agak lama. Biasanya satu jam dengan harga Rp 15 ribu, menjadi satu jam tiga puluh menit, bonus waktu peminjaman,” beber Komang.
Abah Oyan diketahui merupakan seorang bujang tua yang belum memilki istri diusianya yang hampir senja.
“Abah Oyan bujangan tua, yang belum pernah menikah, dia memuaskan hasratnya terhadap anak anak,” pungkasnya.