Kobra Post Online – Hari Museum Nasional Indonesia telah lewat dua belas hari lalu. Namun pemikiran masa depan terkait dengan kehadiran museum jangan sampai terlewatkan begitu saja.
Sebenarnya di Kota Bogor banyak kita jumpai bangunan bangunan tua yang bisa dijadikan sebuah museum baru. Hanya tinggal dua kemungkinan bagi siapa yang berminat membangun museum: mau atau mampu. Jika satu dari dua itu hilang, buang jauh jauh niat membangun museum itu.
Nah ada satu bangunan tua yang ideal untuk dijadikan museum di Kota Bogor. Bangunan dimaksud adalah bangunan bekas Rumah Potong Hewan. Ideal dalam segala aspek, dari tampilan bangunan yang telah direnovasi oleh Pemerintah Kota Bogor tata letak, semua unsur bangunan termasuk bentuk, gaya bangunan juga interiornya sudah memenuhi kriteria BCB (Benda Cagar Budaya).
Di dalam bincang bincang tentang museum yang sempat nyerempet ke Museum Pajajaran, terlontar gagasan untuk membangun Museum Buitenzorg Indonesia.
Baca juga: 77 Tahun Wafat Sang Pahlawan Sunda Raden Dewi Sartika
Bangunan eks Rumah Potong Hewan itu terdiri atas lima unit bangunan, satu di antaranya sudah menjadi sebuah masjid. Tinggal empat bangunan lagi yang bisa difungsikan sebagai kompleks Museum Buitenzorg Indonesia. Sebuah museum yang kelak memiliki jumlah koleksi tinggalan masa kolonial di Bogor. Dengan nama Buitenzorg, museum tersebut sudah menunjukan museum yang berkiblat dengan koleksi artefak, arsip, benda, ke masa kolonial. Sebuah koleksi yang memiliki rentang kala dari tahun 1596 sampai 1942, sebuah koleksi sejarah dari sepak terjang Gouverneur Generaal Pieter Both (1609-1613) sampai yang terakhir Alidius Warmoldus Lambertus Tjarda van Starkenborh Stachouwer.
Sepanjang nama Tjarda, lebih panjang lagi daftar koleksi untuk pengisi Museum. Mau koleksi apa? Arsip, buku, naskah, daghregisterr, staadsblad sekitar pembentukan apapun terkait Buitenzorg, numismatik, foto, batu nisan, pernak pernik bangunan, interior, funitur.
Para penyumbang koleksi? Di antaranya kita punya Pak Endang Sumitra yang sudah ngolotok alias hafal perihal Istana Bogor dari aspek yang misteri dan tak masuk akal sampai ke yang faktual, kita punya TACB (Tim Ahli Cagar Budaya) yang siap mencari dan menggali tinggalan sejarah masa kolonial Bogor.
Baca juga: Memaknai Simbol-simbol dalam Lukisan Karya Tohir Kulikulo
Jika ada niat, ada kemauan dan kemampuan sebuah museum tinggalan masa kolonial di Kota Bogor hanya tinggal menghitung hari. Kita boleh optimis demi kemajuan Kota Bogor.
Selamat Hari Museum Nasioal: 12 Oktober 2024.