Armada Sampah Ditolak di Burangkeng, Begini Tanggapan Anggota DPRD Bekasi

burangkeng
Anggota DPRD Kabupaten Bekasi, Sarif Marhaendi.

BEKASI, Kobra Post Online – Ditolaknya armada angkutan sampah ditolak warga masuk ke TPAS Burangkeng mendapat tanggapan serius dari salah satu anggota DPRD Kabupaten Bekasi, Sarif Marhaendi.

Politikus PPP ini seakan mendukung apa yang telah dilakukan oleh Prabu Peduli Lingkungan yang memutar balikkan armada angkutan sampah dari Burangkeng.

“Ya, tentunya dengan adanya gerakan yang dilakukan oleh komunitas Prabu PL pasti ada dasarnya, dan mempunyai alasan kuat. Faktanya yang saya temui di lapangan kondisinya memang seperti itu,” kata Sarif Marhaendi kepada awak media, Kamis (19/9).

Wakil rakyat di DPRD Bekasi itu berharap, kedepannya aktivis-aktivis lingkungan dapat lebih direspon. “Permasalahan sampah di lingkungan TPAS Burangkeng sudah lama mendapat teguran, banyak sekali dampak negatifnya yang dirasakan oleh masyarakat,” ungkapnya.

 Seharusnya, kata dia, permasalahan sampah ini dapat ditangani dengan serius. Agar sampah yang ada di Kabupaten Bekasi bisa selesai dan warga di Burangkeng tidak merasa dirugikan.

burangkeng.
Armada pengangkut sampah.
Baca juga: PRABU PL Tolak Armada Angkutan Sampah Masuk Wilayah Burangkeng Bekasi

Sementara itu, Pj Bupati Bekasi, Dedy Supriyadi yang dikonfirmasi lewat pesan WhatsApp sampai saat ini belum ada jawaban.

Sedangkan Kepala Dinas Pasar, Gatot, saat dimintai tanggapan malah meminta awak media untuk  mempelajari tupoksi perangkat daerah Kabupaten Bekasi terkait TPA.

“Pelajari dulu tupoksi perangkat daerah Kabupaten Bekasi ya Bro terkait TPA, jadi pertanyaannya tepat kemana ya?” tukasnya.

Baca juga: Darurat Sampah di Kabupaten Bekasi, DLH Diduga Tak Mampu Atasi Masalah

Sejumlah pengunjung pasar yang berada di Pasar Cibarusah mengaku terganggu dengan adanya armada angkutan berisikan sampah yang diparkir depan pasar.

“Mobil sampah baunya sangat menyengat, dan banyak pengunjung yang tidak kuat. Tolong pemerintah daerah serius menangani sampah jangan sampai kami terkena imbas dan dampaknya,” kata Endang salah satu pengunjung pasar.