Temuan Komisi III DPRD Soal Masjid Agung

Pemerhati Bangunan Sebut Tidak Aneh

masjid agung bogor

BOGOR, Kobra Post Online – Pemerhati Bangunan Rachmat Iskandar menyebutkan, tidak aneh soal temuan penyimpangan minus enam persen di proyek pembangunan Masjid Agung oleh Komisi III DPRD Kota Bogor.

“Sejak awal, gejala penyimpangan itu sebenarnya sudah terjadi atas dasar tidak jelasnya perkembangan kemajuan pekerjaan proyek masjid tersebut,” kata Rachmat menanggapi temuan inspeksi mendadak (sidak) Komisi III DPRD Kota Bogor ke proyek Pembangunan Masjid Agung Bogor, Kamis (1/9).

Rachmat mengatakan, ia sudah melihat langsung kondisi proyek Pembangunan Masjid Agung pada 31 Agustus 2022 lalu.

“Saya melihat tidak ada upaya yang lebih serius untuk mengejar ketinggalan selama ini. Artinya delapan bulan terakhir di 2022, masih bersikutat pada pekerjaan kecil-kecil yang tampak terlihat dari luar pagar proyek,” ungkapnya.

Ia pesimis, dengan sisa waktu tinggal sekitar empat bulan lagi menjelang 2023 tidak mungkin merampungkan target yang direncanakan, yaitu lingkup interior masjid.

“Sungguh aneh juga, jika target penyelesaian lingkup interior mendahului struktur atau fisik bangunan pada akhir 2022 ini. Kenapa tidak secepatnya mengejar ketinggalan. Misalnya finishing dinding dan bukan interior di akhir pekerjaan proyek,” tanya Rachmat.

Lanjut Rachmat, sangat menarik tiga hal yang direkomendasikan oleh Iwan Iswanto Ketua Komisi Ill DPRD Kota Bogor terkait kelambatan proyek Masjid Agung yaitu: manpower, jam kerja dan logistik. Mutu kesiapan dan kinerja pekerja proyek sangat berpengaruh kepada penyelesain atau target rampung sebuah proyek.

“Aspek penting menyangkut jam kerja tak hanya dari kesiapan para pekerja, namun faktor alam seperti hujan harus disikapi lebih serius. Saat ini sudah memasuki awal musim hujan yang akan berdampak kepada target waktu yang telah direncanakan. Tentang kelancaran dan pengadaan logistik, tentunya terkait dengan biaya anggaran proyek,” ujarnya.

Baca juga: Komisi III DPRD Kota Bogor Minta Kontraktor Pembangunan RSUD Tambah Pekerja