BOGOR, Kobra Post Online – Bertepatan dengan Hari Jadi Bogor ke 541, Sabtu (3/6), Wali Kota Bogor Bima Arya secara simbolis melakukan peletakan batu pertama pembangunan gedung poliklinik RSUD Kota Bogor di Jalan Dr. Semeru, Kecamatan Bogor Barat. Sekaligus launching BJB Hope dan e-Blud RSUD Kota Bogor.
Pembangunan gedung poliklinik Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bogor menghabiskan anggaran Rp 37 miliar dari dana bantuan APBD Kota Bogor.
“Mudah-mudahan tepat waktu dan tidak mengganggu pelayanan rumah sakit dengan dimulainya pembangunan ini, termasuk kita doakan semoga kualitasnya baik,” ucap Wali Kota Bogor, Bima Arya.
Bima mengingatkan, secanggih apapun gedung yang akan dibangun, mewah, bersih dan sebagainya, tetap harus mengutamakan pelayanan yang baik bagi masyarakat.
“Jangan ada pelayanan yang kurang baik ke warga terutama saat menyambut kedatangan pasien,” ingatnya.
Baca juga: RSUD Kota Bogor Terapkan Layanan Pembayaran Non Tunai
Ia berharap peningkatan gedung poliklinik sekaligus launching BJB Hope dan e-Blud RSUD Kota Bogor bisa memberikan sentuhan-sentuhan untuk pelayanan yang lebih manusiawi.
Sementara itu, Direktur Utama (Dirut) RSUD Kota Bogor, dr. Ilham Chaidir bersyukur lantaran RSUD Kota Bogor terus mendapat perhatian dari Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat hingga Pemerintah Pusat.
Pembangunan lanjutan gedung poliklinik, sebagai bukti perhatian dari Pemkot Bogor, Pemprov Jabar dan Pemerintah Pusat.
“Hari ini kita akan membangun di Blok 1 ini poliklinik yang bersumber dari APBD Insya Allah tidak berhenti. Sekarang akan dimulai pembangunan untuk satu lantai. Kemudian kita akan membangun lagi di tahun depan untuk peningkatan 3 lantai,” ujarnya.
Baca juga: Yuk, Saksikan Helaran HJB ke 541 Kota Bogor
Terkait dengan peluncuran BJB Hope dan e-Blud RSUD Kota Bogor sebagai upaya menciptakan transaksi digital agar akuntabilitas keuangan lebih baik dan lebih transparan.
“Semuanya kita harapkan untuk e-catalog, agar semua bisa dipantau, diawasi secara bersama-sama. Sehingga kesalahan-kesalahan atau human error atau hal-hal lain yang tidak kita inginkan bisa diminimalisir dan reduksi,” tutupnya.
