Pemdes Bojong Jengkol Hidupkan Kembali Pohon Jengkol di Wilayah Desanya

Pemdes Bojong Jengkol Hidupkan Kembali Pohon Jengkol di Wilayah Desanya

BOGOR, Kobra Post Online – Desa Bojong Jengkol Kecamatan Ciampea Kabupaten Bogor identik dengan pohon jengkol. Nama “Bojong Jengkol” mengaitkan sejarahnya karena dulu banyak ditemukan pohon jengkol, namun seiring dengan perjalanan waktu tanaman itu kini sudah menghilang di wilayah tersebut.

Guna mengembalikan kondisi Desa Bojong Jengkol sesuai dengan namanya, pemerintah desa setempat melakukan kembali penanaman  pohon jengkol di sepanjang ruas jalan Bojong Jengkol hingga Kampung Kaum.

Aksi penanaman pohon ini diinisiasi oleh Kepala Desa Bojong Jengkol, Awaluddin Ma’riifatullah. Selain jengkol juga ditambah pohon alpukat jenis mentega, dan durian montong. 

“Seluruhnya 370 pohon yang kita tanam, meliputi pohon jengkol 170 batang, alpukat 100 pohon, dan durian 100 pohon,” kata Kades Awaludin Ma’rifatullah kepada Kobra Post Online, Senin (14/7).

Awaludin menuturkan, aksi penanaman pohon ini dilakukan di sepanjang ruas jalan Bojong Jengkol  hingga Kampung Kaum pada sejak Minggu (13/7) kemarin.

“Bibitnya, kita dapat bantuan dari seseorang penyumbang yaitu Ibu Citra Muksin. Sedangkan penanamannya melibatkan anggota karang taruna,” tuturnya.

Baca juga: Warga Bojong Jengkol Ciampea Manfaatkan Galon Air Mineral Untuk Tanam Padi

Kades itu berharap, dengan menanam pohon jengkol dapat menghidupkan kembali tradisi, kearifan lokal, dan mengangkat ikon desa.

“Kita ingin Bojong Jengkol kembali dikenal sebagai desa yang memiliki banyak pohon jengkol. Selain jengkol juga ada alpukat dan durian,” ucapnya.

Pemdes Bojong Jengkol Hidupkan Kembali Pohon Jengkol di Wilayah Desanya

Awaludin menjelaskan, penanaman pohon dilakukan di lokasi tebingan atau lahan-lahan yang tidak produktif di sepanjang jalan desa, sehingga dapat membantu menjaga alam, tanah, dan tebing, serta mendukung ekonomi warga.

“Pohon jengkol, durian, dan alpukat yang ditanam diharapkan dapat memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat desa,” ucapnya.

Selain itu, sambungnya, dengan adanya kegiatan ini juga dapat membantu meminimalisir bencana alam longsor seperti yang terjadi pada 5 Juli 2025.

“Kita juga berharap melalui kegiatan ini bisa meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga lingkungan dan melestarikan tradisi lokal,” sebutnya.

Kades Bojong Jengkol itu menginstruksikan kepada para Ketua RT dan RW untuk menanam pohon di wilayahnya masing-masing.

“Mudah-mudahan aksi yang kami lakukan ini akan menjadi contoh bagi desa-desa lain dalam upaya melestarikan lingkungan dan meningkatkan ekonomi masyarakat,” pungkasnya.