BOGOR, Kobra Post Online – Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di SMP dan SMK Triwijaya yang berlokasi di Jalan Padat Karya No.2 Desa Ciadeg, Kecamatan Cigombong, Kabupaten Bogor dilaksanakan dalam format Pendidikan Bela Negara.
Kegiatan MPLS Bela Negara dimulai sejak Sabtu, 12 Juni hingga 15 Juli 2025 yang diawali upacara pembukaan di lapangan SMK Triwijaya.
Kepala SMK Triwijaya, Saepudin Suherman mengatakan, ada 110 siswa SMP dan 130 Siswa SMK yang mengikuti MPLS.
“Kami menggandeng unsur TNI dan POLRI sebagai pendamping dan pemberi materi tentang kesadaran kebangsaan, hukum dan kamtibmas serta nilai-nilai kedisiplinan dalam membentuk karakter para siswa dan siswi,” kata Saepudin Suherman dalam rilis yang diterima Kobra Post Online, Senin (14/7).
Sebetulnya, tambah Saepudin, kegiatan MPLS dengan format bela negara sudah dilaksanakan setiap tahun oleh Yayasan Pendidikan Triwijaya.
Kapolsek Cijeruk, AKP Didin Komarudin saat pembukaan MPLS berpesan kepada seluruh pelajar generasi penerus bangsa agar menjadi generasi yang patuh hukum dan tidak melakukan hal-ha bertentangan dengan hukum.
“Jangan kalian mencoba menghancurkan masa depan dengan melakukan tindakan dan berperilaku buruk yang bisa mengganggu ketertiban masyarakat,” ingatnya.
Baca juga: Gebyar Kemerdekaan SMP dan SMK Triwijaya Nyalakan Semangat Cinta Tanah Air
Hal senada disampaikan Danramil 02.21/12, Kapten Inf Koswara yang diwakili Serma Busro BS. Ia mengatakan bahwa kesadaran Bela Negara tersebut untuk menanamkan rasa cinta tanah air, patriotisme dan nasionalisme pada diri generasi penerus bangsa sebagai api semangat dalam upaya membangun bangsa dan negaranya di masa depan.
Kegiatan pembukaan MPLS Bela Negara ini dihadiri Pengawas Cabang Dinas, Iyan Rusyana, Kades Ciadeg Wahyu, Camat Cigombong, Irwan Somantri, dan Koncab Kodam III Siliwangi Letda M. Aulia, serta dari RS. BSH Bogor, Lusilawati.
Adapun materi MPLS Bela Negara ini meliputi materi kamtibmas, penguatan pendidikan karakter berbangsa bernegara, bahaya narkoba dan pencegahan kekerasan, pengenalan empat pilar kebangsaan, pengenalan isu pornografi dan pencegahan judi online, serta baris berbaris.
