BOGOR, Kobra Post Online – Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI) Orda Kota Bogor bekerja sama dengan UIKA Bogor dan Kelurahan Menteng Kecamatan Bogor Barat menggelar Seminar Nasional Penangan Stunting di Aula Prof. H. Abdullah Siddiq UIKA, yang diikuti sebanyak 300 peserta, pada Rabu (14/8).
Dalam Seminar Nasional Penanganan Stunting yang digelar ICMI Orda Kota Bogor ini, Ketua DPRD Kota Bogor, Atang Trisnanto hadir sebagai pembicara utama. Dan kegiatan ini juga sekaligus dalam rangka Milad UIKA Bogor ke-63.
Ketua ICMI Orda Kota Bogor, KH. Arief Rachman Badrudin mengatakan, kegiatan seminar diawali dengan pemaparan hasil penelitian Fakultas Ilmu Kesehatan UIKA Bogor terhadap 24 anak yang stunting, dan 24 Keluarga Rawan Stunting di Kelurahan Menteng.
“Pemaparan itu disampaikan oleh Ade Putra Nasution, Wakil Dekan-3 Fikes UIKA Bogor. Lalu, seminar nasional ini mengusung tema ‘Cegah Stunting, Sehat Negeriku, Tumbuh bangsaku Menuju Indonesia Emas 2045’,” kata Arief dalam keterangan tertulis kepada Kobra Post Online, Kamis (16/8) kemarin.
Baca juga: Jalin Silaturahmi, ICMI Orda Kota Bogor Sambangi Kepala BKAD
Arief menjelaskan bahwa penanganan stunting dalam perspektif Islam melibatkan beberapa aspek penting, termasuk pencegahan stunting sebagai tugas penting bagi masyarakat Muslim. Dalam pandangan Islam, sambungnya, pencegahan stunting dianggap sebagai tugas penting yang harus diemban oleh masyarakat Muslim
“Hal ini, sejalan dengan perintah Allah untuk tidak meninggalkan generasi yang lemah dan harus mempersiapkan generasi yang kuat. Selain itu, keluarga memiliki peran penting dalam pencegahan stunting. Keluarga harus mempersiapkan anak-anak mereka dengan baik, termasuk memberikan asupan gizi yang cukup dan menjauhkan anak-anak dari anemia,” jelasnya.
Ketua ICMI Orda Kota Bogor menyebutkan, pendidikan dan edukasi tentang stunting juga sangat penting. Seminar kesehatan dan kegiatan pendidikan lainnya digunakan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bahaya stunting dan cara pencegahannya.
“Masyarakat dan semua stakeholder harus berkontribusi dalam menjaga kesehatan anak-anak serta keluarga. Upaya-upaya seperti seminar kesehatan dan kegiatan sosialisasi digunakan untuk memotivasi masyarakat dalam pencegahan stunting. Dengan demikian, penanganan stunting dalam perspektif Islam melibatkan peran aktif dari masyarakat, keluarga, dan semua stakeholder untuk memastikan anak-anak tumbuh dengan sehat dan kuat,” ungkap Arief.
Baca juga: ICMI Orda Kota Bogor Gelar Seminar Solusi Islam Atasi Pinjol dan Judol
Sementara itu, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Bogor, Anas S. Rasmana mengatakan, penanganan stunting di Kota Bogor pada tahun 2024 dilakukan dengan beberapa langkah yang efektif dan efisien. Pemerintah Kota Bogor telah bekerja sama dengan berbagai stakeholder, termasuk media, dunia usaha, perguruan tinggi, dan komunitas, untuk mengurangi prevalensi stunting.
“Langkah-langkah ini melibatkan pentahelix di Kota Bogor, yaitu kolaborasi antara pemerintah, universitas, dunia usaha, masyarakat, dan media. Pemkot juga menargetkan 100 persen balita ditimbang dan diukur untuk memantau perkembangan mereka. Selain itu, ada lima langkah upaya penurunan stunting di Kota Bogor, termasuk konseling calon pengantin, penimbangan berat badan dan pengukuran tinggi badan bayi, pencatatan, serta penyuluhan kesehatan,” ungkap Anas.
Baca juga: ICMI Orda Kota Bogor Dirikan Koperasi Syariah
Anas menyebutkan, Pemkot Bogor telah menerapkan beberapa inovasi program dalam penanganan stunting. Yakni Program ASN Penting Lur, program ini melibatkan seluruh ASN yang menyumbangkan telur sebanyak 1,5 kilogram per bulan untuk penyandang stunting. Lalu Program Basuh Anting, program ini melibatkan orang tua atau asuh untuk membantu anak-anak stunting.
“Galang Dana CSR, Pemkot Bogor menggalang dana CSR dari komunitas dan pihak swasta untuk memberikan bantuan pada balita stunting dan rawan stunting. Tanam Padi Nutri Zinc, inisiatif ini bertujuan untuk menangani kemiskinan, dan pengentasan stunting dengan menanam padi yang kaya akan nutrisi zinc, serta masih banyak program-program lainnya,” pungkasnya.