Info Bogor

Kelurahan Katulampa Gandeng Yayasan HBLM Salurkan Susu untuk 22 Anak Stunting

77
×

Kelurahan Katulampa Gandeng Yayasan HBLM Salurkan Susu untuk 22 Anak Stunting

Sebarkan artikel ini
kelurahan katulampa
Penyaluran susu di Kelurahan Katulampa. (Foto: Dok. Junaedi).

BOGOR, Kobra Post Online – Pemerintah Kelurahan Katulampa, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor, menggandeng Yayasan Harapan Bangsa Lentera Mandiri (HBLM) untuk menyalurkan bantuan susu bagi 22 anak stunting di wilayahnya.

Penyaluran ini dilaksanakan di Aula Kelurahan Katulampa dan dihadiri langsung oleh jajaran Yayasan HBLM pada Jumat (17/1).

Lurah Katulampa, H. Irwansyah menyampaikan apresiasi kepada Yayasan HBLM atas konsistensinya dalam memberikan bantuan kepada anak-anak yang mengalami stunting.

“Kami selaku pemerintah mengucapkan terima kasih. Bantuan ini sangat membantu anak-anak yang menderita stunting,” ujar Irwansyah kepada Kobra Post Online, Jumat (17/1).

kelurahan katulampa
Lurah Katulampa, H, Irwansyah.
Baca juga: Mengenal Program RT Bebas Sampah di Kelurahan Katulampa

Irwansyah mengungkapkan bahwa upaya Yayasan HBLM telah membantu menurunkan angka stunting di Kelurahan Katulampa. Berdasarkan data, jumlah anak stunting pada tahun 2024 mencapai 38 anak, dan kini menurun menjadi 22 anak.

“Selain bantuan susu, ke depan kami berharap Yayasan HBLM dapat memberikan bantuan berupa makanan sehat untuk balita. Hal ini sejalan dengan program Presiden kita, Makan Bergizi Gratis (MBG),” harapnya.

Koordinator Feeding Center Yayasan HBLM, Sri Adiyani Mandala, menjelaskan bahwa kolaborasi dengan Kelurahan Katulampa telah berlangsung selama tiga tahun. Menurutnya, Yayasan HBLM fokus pada upaya pencegahan stunting.

“Saat ini, untuk Kelurahan Katulampa, kami memberikan bantuan berupa susu. Mengenai harapan Pak Lurah, akan kami pertimbangkan dan rencanakan ke depannya,” kata Sri.

Kelurahan Katulampa.
Simbolis pemberian susu oleh Yayasan HBLM.
Baca juga: Cegah Stunting, Kelurahan Katulampa Luncurkan Inovasi GPS Aku

Ia menambahkan bahwa bantuan susu diberikan secara rutin setiap bulan pada minggu kedua.

“Saat ini, kami memberikan bantuan kepada 22 anak. Jumlah ini berkurang karena beberapa anak telah dinyatakan ‘lulus’, dalam artian mereka telah mencapai target dan tidak lagi stunting,” jelasnya.

Sebelum bantuan diberikan, lanjut Sri, dilakukan pemeriksaan berat badan dan tinggi badan anak-anak penerima. Hal ini bertujuan untuk mengukur efektivitas program bantuan yang diberikan.

“Kami memastikan bahwa setiap bantuan yang disalurkan memberikan dampak nyata. Pemeriksaan berat dan tinggi badan ini kami gunakan sebagai bahan evaluasi,” tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *