Di hari pertama, kegiatan ini akan diisi dengan mendalami materi tentang kepramukaan dan mengenalkan lingkungan di sekitar. Keesokan paginya akan dilanjutkan dengan kegiatan menjelajah alam, dan yang lainnya.
“Pembukaan diawali oleh upacara, dilanjutkan salat bersama, materi kepramukaan, sore hari persiapan diri untuk peserta. Dilanjut sehabis Magrib dengan tadarusan sampai menjelang Isya, dilanjutkan materi kembali, salat Isya, serta ada pentas seni dan juga api unggun,” beber Aziz.
“Keesokannya, diawali sarapan, setelah itu kita bawa ke Bukit Rarata agar mereka melatih mental dan fisik. Setelah itu ada operasi semut atau bersih-bersih sekolah, serta penutupan,” tambahnya.

Baca juga: 2 Siswa SDN Bantarkambing 1 Juara di Kabupaten Bogor
Menurut Aziz, kegiatan ini akan dilakukan secara rutin dan berkelanjutan. Karena salah satu program kepala sekolah, didukung juga dengan program Kwartir Ranting (Kwarran), dan Kwartir Cabang (Kwarcab) mengadakan KML (Khusus Mahir Lanjutan).
“KML khusus untuk para pembina yang sedang melaksanakan KMD (Khusus Mahir Dasar). Jadi ada terus tingkatan karena ada dobrakan dari Kwarcab akan ada Garuda Siaga yang lebih banyak,” terangnya.
Ia juga menyebut bahwa SDN Bantarkambing 2 memiliki pembina yang lengkap. Untuk siaga ada dua pembina, dan penggalang berjumlah dua orang. Menurutnya, keempat pembina ini telah menyelesaikan KMD.
Baca juga: Apa sih Pramuka Garuda itu? Wajib Tahu!
Aziz berpesan, siswa-siswi SDN Bantarkambing 2 diharapkan untuk tidak melewatkan ikut kepramukaan. Karena merupakan momen menunjukkan keterampilan, serta menjadi jalur prestasi ketika akan melanjutkan ke Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri.
“Kwarcab mengadakan Garuda, karena itu adalah untuk mempermudah masuk SMP Negeri dengan melalui jalur prestasi,” katanya.