Scroll untuk baca artikel
Info Bogor

Donor Darah, Aksi Sosial Kecamatan Rancabungur

1899
×

Donor Darah, Aksi Sosial Kecamatan Rancabungur

Sebarkan artikel ini
donor darah kecamatan rancabungur
Kecamatan Rancabungur menyelenggarakan kegiatan donor darah. {Foto : Dok. Juna-kobrapostonline.com}

BOGOR, Kobra Post Online – Pemerintah Kecamatan Rancabungur Kabupaten Bogor menggelar kegiatan donor darah. Aksi sosial ini dalam rangkaian memperingati Hari Ulang Tahun Republik Indonesia (HUT RI) ke 77.

Koordinator kegiatan, Patulloh mengatakan, aksi sosial ini untuk seluruh masyarakat desa di Rancabungur. Selain itu, ke depannya pihak kecamatan akan membuat Memorandum of Understanding (MoU) dengan Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Bogor.

“Ini sebagai awal karena salah satu program kerja dari forum Potensi dan Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS) adalah donor darah. Selain untuk memperingati HUT RI, ini awal untuk pengadaan donor darah,” kata Patulloh mewakili Camat Rancabungur kepada Kobra Post Online di Aula Desa Bantarjaya, Selasa (19/7).

Lanjut Patulloh, ke depan pihaknya akan mengadakan donor darah secara rutin, di mana dalam satu bulan pelaksanaannya akan digelar di 2 desa.

“Kami sedang menyusun MoU dengan pihak PMI, tujuannya agar masyarakat Rancabungur tidak lagi kesulitan ketika membutuhkan darah,” ungkapnya.

Baca juga: Peduli Penyandang Thalasemia, Hipakad Kota Bogor Gelar Donor Darah
donor darah

Ia menjelaskan, sebelumnya masyarakat sempat kesulitan pada saat membutuhkan darah, maka dari itu pihak Kecamatan Rancabungur mengadakan donor darah. Menurut Fatulloh, kegiatan ini merupakan bakti sosial bagi masyarakat Rancabungur.

“Panitia menargetkan 100 pendonor pada kegiatan HUT RI ini. Agar target bisa tercapai, kita sudah menghubungi semua stakeholder wilayah, baik dari desa, sekolah dan UPT yang berada di Kecamatan Rancabungur. Kemarin kita sudah mendapatkan 34 orang pendonor dan akan ditambah dengan yang sekarang,” jelasnya.

Kendati demikian, sambungnya, donor darah ini terbuka untuk umum. Selain itu, pihaknya akan melakukan koordinasi dengan desa, pondok pesantren dan para ulama untuk mendorong agar masyarakat mendonorkan darah.

“Masyarakat luar pun bisa ikut donor. Ketika ada masyarakat yang mau mendonorkan darah kita sangat terima. Saat MoU sudah ditandatangani, maka kami akan melanjutkan ke para alim ulama dan pondok pesantren agar memberikan support kepada masyarakat untuk mau mendonorkan darah,” tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *