BOGOR, Kobra Post Online – Partisipasi masyarakat Desa Ciomas Rahayu Kecamatan Ciomas Kabupaten Bogor dalam Pilkades serentak 2023 jauh dari harapan. Buktinya dari 9.145 hak pilih terdaftar, namun total jumlah suara keseluruhan dari 19 TPS yang tersebar di 15 RW hanya berjumlah 5.122 suara.
“Ini menjadi bahan evaluasi dari panitia Pilkades. Apakah kurang sosialisasi atau masyarakat sendiri yang apatis. Mereka tidak peduli untuk memilih calon Kades di wilayahnya atau ada hal lain,” kata Sofyan Syah salah satu pemerhati Pilkades serentak di Kabupaten Bogor yang diminta komentarnya oleh Kobra Post Online, Minggu (12/3) sore.
Namun lanjut Sofyan, meski partisipasi masyarakat kurang atau jauh dari harapan Pilkades Ciomas Rahayu telah berjalan lancar dan kondusif.
Sebaiknya ke depan, lanjutnya, melihat dari kondisi Ciomas dengan pertumbuhan penduduknya semakin pesat juga kondisi wilayahnya sudah bukan lagi desa, status Desa Ciomas Rahayu diubah menjadi Kelurahan. Artinya tidak ada lagi Pilkades, tapi ditunjuk langsung oleh Bupati seorang Lurah dengan status jabatan karier ASN (Aparatur Sipil Negara).
“Saya berharap Pemerintah Kabupaten Bogor bisa mengkaji terkait perubahan status Desa Ciomas Rahayu menjadi Kelurahan,” ungkapnya.
Baca juga: Warga Kritik Kinerja Pemdes Ciomas Rahayu Soal Pengendalian Banjir dan Pelayanan
Menurutnya, Pilkades itu biayanya tinggi, berbagai cara dilakukan calon Kades agar dirinya terpilih menjadi Kepala Desa.
“Walaupun kampanye anti money politik, Pilkades terus digaungkan. Kita tidak menutup mata ada iming-iming uang atau sembako dan bentuk lainnya mengalir ke masyarakat yang dibagikan oleh Calon Kades,” ungkapnya.
Sementara itu, berdasarkan penghitungan suara dari 19 TPS Pilkades Ciomas Rahayu diperoleh suara untuk Calon Kades Nomor Urut 1, Achmad Ridwan berjumlah 584 suara, nomor urut 2 Selih Silih Wati 2.909 suara, nomor urut 3 Deden Ruhiyat 800 suara dan Calon Kades nomor urut 4 Moch. Mubtadi 829 suara, serta suara tidak sah 127.