Scroll untuk baca artikel
Info Bogor

Ketua DPRD Kabupaten Bogor: Bullying Picu Anak Tidak Percaya Diri

39
×

Ketua DPRD Kabupaten Bogor: Bullying Picu Anak Tidak Percaya Diri

Sebarkan artikel ini
Ketua DPRD Kabupaten Bogor: Bullying Picu Anak Tidak Percaya Diri
Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Rudy Susmanto.

BOGOR, Kobra Post Online – Ketua DPRD Kabupaten Bogor Rudy Susmanto sangat menyayangkan ramainya aksi perundungan (bullying) anak. Di Kabupaten Bogor sendiri, sedikitnya ada tiga aksi perundungan yang terjadi dan cukup menjadi perhatian publik. Menurutnya, hal itu sudah sepatutnya dihentikan, apalagi dampak bullying tidak main-main terhadap psikis anak.

“Perundungan atau bullying ini dampaknya tidak main-main terhadap anak. Salah satunya bisa membuat anak tidak percaya diri ke depannya,” kata Rudy Susmanto, Selasa (28/5/2024).

Diketahui, tiga aksi perundungan yang menyita perhatian masyarakat terjadi di Kecamatan Pamijahan, Bojonggede, dan Tamansari. Rudy meminta semua pihak bersama-sama menjaga masa depan anak dengan cara melakukan pengawasan dan perhatian lebih, baik di lingkungan rumah, sekolah, maupun di ruang terbuka lainnya. Hal itu untuk memastikan rasa aman terhadap anak.

“Soal pengawasan terhadap anak, itu tanggung jawab kita bersama, baik dari pemerintah, Aparat Penegak Hukum (APH), lembaga pengawasan anak, sekolah hingga masyarakat,” jelasnya.

Ketua DPRD itu berharap kejadian serupa tidak terjadi lagi di Kabupaten Bogor. Ia menyebut anak-anak merupakan calon penerus generasi bangsa dan pemimpin masa depan yang patut dilindungi.

“Mereka adalah calon pemimpin masa depan, jangan rusak generasi emas kita dengan cara membiarkan kejadian seperti ini terjadi kembali,” ungkapnya.

Baca juga: Libur Panjang Waisak 2024, Ketua DPRD Bogor Ajak Wisatawan Berlibur ke Puncak

Rudy juga meminta peran aktif semua pihak, termasuk Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor, serta orang tua untuk selalu melakukan pengawasan terhadap anak mereka.

“Jangan sampai juga justru orang terdekat kita menjadi pelaku perundungan yang bisa merusak masa depan anak-anak lainnya,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *