BOGOR, Kobra Post Online – Pekan Olah Raga Desa (Pordes) Batutulis Cup ternoda menyusul kerusuhan dalam pertandingan sepak bola antarkesebelasan Panda berhadapan dengan Eza Cell, yang berlangsung di Lapangan Kampung Nangewer Bukit Angin Mamiri, Desa Batutulis, Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor, pada Sabtu (31/8).
Kerusuhan itu terjadi saat kedua kesebelasan bermain imbang 1-1 dibabak kedua, menjelang berakhirnya pertandingan sekitar menit ke 65. Saat itu salah satu pemain Panda kena tekel keras dari salah satu pemain Eza Cell hingga tersungkur. Belum sempat wasit mengeluarkan kartu, pemain yang terjatuh itu langsung menyerang dengan memukul pemain Eza Cell.
Keributan tak terhindarkan, pertandingan itu berubah menjadi ajang perkelahian massal antarpemain hingga supporter, dan penonton yang menyaksikan dipinggir lapangan berhamburan ke tengah lapangan.
Panitia dan petugas keamanan dari Polsek Nanggung berupaya melerai aksi perkelahian massal tersebut. Panitia pun akhirnya memutuskan kedua kesebelasan dinyatakan didiskualifikasi,
“Sesuai kesepakatan kita diskualifikasi kedua tim ini, dari 10 tim, berarti tinggal 8 tim,” kata salah satu Panitia Pordes Batutulis Cup.
Uun Suhendar, Manajer Tim Turbo yang ikut serta dalam ajang Pordes Batutulis Cup mengaku sangat setuju tindakan tegas yang dilakukan panitia.
Baca juga: 50 Warga Batujajar Cigudeg Terima Sertifikat Tanah
“Sesuai perjanjian tim yang yang tidak fair play harus dijatuhi hukuman didiskualifikasi, yaitu tidak melanjutkan pertandingan berikutnya,” tandasnya.