Akibat Drainase Amburadul, Jalan Protokol Kerap Banjir di Kota Bogor

drainase
Ilustrasi banjir yang kerap terjadi di Kota Bogor.

Sebagai catatan, sejak masa kolonial Belanda wilayah Malabar dan sekitarnya dikenal sebagai pemukiman elit Belanda. Dikelilingi sejumlah taman yang asri, kehadiran pemukiman penduduk ditata dengan model pemukiman kota dalam taman.   

Tahun 1928 Arsitek dan Planolog Ir. Karsten, telah merancang dan mengembangkan Buitenzorg. Dialah yang berjasa menjadikan Bogor sebagai Kota Taman: Garden City. Kawasan hijau dengan sistem drainase terencana dengan baik. Jika hujan kawasan Malabar, Kelurahan Babakan, Bogor Tengah tak pernah banjir.

Baca juga: Dampak Jalur Rel Kereta Api Ganda

Sebenarnya penanggulangan banjir di jalan-jalan tertentu saat hujan deras tidak terlalu sulit dilakukan. Hal ini terkait dengan aspek pemeliharaan dan perencanaan drainase yang baik, benar dan fungsional.

Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) yang paling bertanggung jawab dalam hal penanggulangan masalah drainase ini. Tentu tak hanya tersedia anggaran pemeliharaan juga ada Sumber Daya Manusia (SDM) yang bertanggung jawab sesuai ahlinya dan profesional. Sesekali tak ada ruginya SDM Dinas PUPR terjun ke lapangan saat turun hujan lebat, bukan ketika hujan sudah reda.