BOGOR, Kobra Post Online – Dua lurah, satu sekretaris kecamatan, dan satu kepala seksi kecamatan di Kota Bogor terkena rotasi dan promosi jabatan. Pergeseran jabatan di lingkungan Pemerintah Kota Bogor itu dilakukan pada Jumat, 13 Desember 2024 lalu.
Lurah yang mendapatkan promosi jabatan yaitu Arief Rachman Badrudin. Semula Arief menjabat Lurah Menteng, Kecamatan Bogor Barat, dialihtugaskan menjadi Kepala Bidang (Kabid) Pemberdayaan dan Peningkatan Keluarga Sejahtera pada Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Bogor.
Kemudian, Muslim Yuliantono yang semula menjabat Lurah Kencana, Kecamatan Tanah Sareal, dirotasi menjadi Lurah Mulyaharja, Kecamatan Bogor Selatan.
Selanjutnya, Indra Permana yang semula menjabat Lurah Mulyaharja dipromosikan menjadi Sekretaris Kecamatan Bogor Timur.
Sihabudin yang semula menjabat Sekretaris Kecamatan Bogor Timur dirotasi menjadi Kepala Bidang (Kabid) Peningkatan Prestasi Olah Raga pada Dinas Pemuda dan Olah Raga Kota Bogor.

Baca juga: Gelar Ramcek, Dishub Kota Bogor Pastikan Keselamatan Bus Nataru
Samsudin Noor semula menjabat Lurah Sindangrasa, Kecamatan Bogor Timur, dirotasi menjadi Kepala Seksi (Kasi) Pemerintahan Kecamatan Bogor Barat. Sementara Kartini Wulandari yang semula menjabat Kasi Pemerintahan Kecamatan Bogor Barat dirotasi menjadi Lurah Gunung Batu, Kecamatan Bogor Barat.
Ada 19 Pejabat yang Dilantik
Seluruhnya jumlah pejabat dilingkungan Pemerintah Kota Bogor yang terkena rotasi dan promosi berjumlah 19. Pelantikan para pejabat tersebut dilakukan oleh Pj Wali Kota Bogor, Hery Antasari.
Para pejabat yang dilantik terdiri dari pejabat administrator, pejabat pengawas, pejabat fungsional, dan dua kepala sekolah.
Hery menilai pelantikan ini merupakan momentum penting bagi semua pihak, khususnya bagi para pejabat yang baru dilantik. Sebab, menurutnya, pelantikan bukan sekadar seremonial, melainkan sebuah amanah baru yang harus dijalankan dengan penuh rasa tanggung jawab dan dedikasi.
“Bapak Ibu adalah bagian dari proses manajemen ASN dalam rangka perencanaan pengisian jabatan periode April sampai dengan Juli. Kekosongan yang ada atau posisi kosong yang terdampak tentunya pada tahap berikutnya akan dilakukan proses rotasi, mutasi, dan promosi,” kata Hery di Paseban Sri Baduga, Balai Kota Bogor.
Baca juga: Jaring Atlet Berprestasi, Bapopsi Kecamatan Rancabungur Gelar Turnamen Bulutangkis
Di hadapan pejabat yang dilantik, Hery menegaskan bahwa kepercayaan yang diberikan merupakan hasil penilaian objektif atas kompetensi dan integritas yang dimiliki.
Pelantikan ini tentunya melalui serangkaian tahapan mekanisme dan proses manajemen ASN berdasarkan sistem meritokrasi, yang mengedepankan kompetensi dan kinerja secara adil tanpa melihat latar belakang, status, suku bangsa, dan faktor lainnya.
“Perubahan merupakan keniscayaan, dan dalam konteks ini, rotasi merupakan bagian dari keniscayaan. Dalam rotasi dan mutasi, selalu ada dua dimensi, yaitu dimensi organisasi dan individu ASN,” ucap Hery.
Ia menambahkan, dimensi organisasi berkaitan dengan kebutuhan organisasi untuk mempertahankan pelayanan dan meningkatkan kinerja, di samping kebutuhan pengisian jabatan. Dari sisi individu ASN, pelantikan adalah bentuk penghargaan terhadap kinerja dan prestasi.
Terlalu lama berada dalam satu jabatan, ditekankan Hery, bukanlah sesuatu yang baik karena akan menghambat peningkatan pengalaman yang dapat diraih.
Baca juga: Bangun Karakter dan Nasionalisme, SDN Malabar Gelar Pesta Siaga serta Perbuka
Melalui ‘tour of duty’, maka akan diperoleh peningkatan kemampuan dan kompetensi sehingga mendukung pengembangan karier.
“Apapun bentuk perubahan dalam SDM, baik rotasi, mutasi, maupun promosi, perlu disyukuri sebagai bagian dari dua dimensi,” ungkapnya.
Keberhasilan memberikan pelayanan, menjalankan roda pemerintahan, dan memastikan setiap kebijakan yang diambil dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat Kota Bogor sangat bergantung pada kualitas Sumber Daya Manusia (SDM), khususnya ASN.
Untuk itu, Hery mengharapkan jajaran Pemkot Bogor terus berkomitmen mengembangkan kapasitas dan kompetensi diri, menjaga integritas, serta menjadi suri teladan bagi bawahannya.
Baca juga: Terkait Pembongkaran Kios di Jalan Merdeka, DPRD Kota Bogor Cari Solusi Tepat Bagi Pedagang
Di akhir acara, Pj Wali Kota Bogor menitipkan pesan untuk menjaga profesionalitas dan integritas, serta meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
“Kita adalah pelayan masyarakat, bukan yang dilayani. Ini berlaku untuk semuanya,” tegasnya.
Sebagai informasi, pelantikan yang dilaksanakan telah mendapatkan rekomendasi dari Menteri Dalam Negeri (Mendagri) dan pertimbangan teknis dari Badan Kepegawaian Negara (BKN).