Sangat berbeda dengan jembatan lama tinggalan masa kolonial Belanda, menggunakan bata merah dengan struktur lengkungan yang digunakan pada Jembatan Merah yang lama. Secara kebetulan pelebaran Jembatan Merah berurutan waktu dengan proyek pembangunan jembatan baja Bubulak.
Banyak hal menarik lainnya seputar pembangunan jembatan baja Bubulak yang dilaksanakan pada masa Wali Kota Achmad Sobana S.H. periode 1979-1984.
Dari tersendatnya waktu saat awal pelaksanaan proyek, kelambatan pekerjaan pokok pada konstruksi jembatan, di antaranya disebabkan oleh hilangnya sekitar 1.400 buah mur dan baut dari jumlah keseluruhan 13.000 buah yang diperlukan. Hambatan yang menyebabkan kelambatan pekerjaan juga disebabkan kelambatan menunggu konsultan dari Belanda.

Terkait dengan keikutsertaan konsultan struktur jembatan dari Belanda tersebut patut dicatat komentar Wali Kota Achmad Sobana bahwa pemeriksaan dan pengawasan saat proyek berjalan, konsultan Belanda itu sangat ketat dan profesional. Terbukti beberapa buah mur dan baut yang afkir atau langsung diganti yang baru akibat pemasangan yang terlalu kencang mengakibatkan mur dan baut dol.
Bertepatan dengan Hari Ulang Tahun Bogor pada Jumat, 3 Juni 1983, diresmikan jembatan Bubulak di Jalan Martadinata oleh Wakil Gubernur Jawa Barat Ir. Soehoed W.P.
Peresmian jembatan ditandai penandatanganan prasasti dan pengguntingan pita oleh Ny. Hasan Wirahadikusumah, didampingi Pembantu Gubernur Wilayah ll Bogor, Ir. Hasan Wirahadikusumah dan Walikotamadya Achmad Sobana S.H.