Usut Tuntas Robohnya Atap Gedung DPRD Kota Bogor

Gedung

BOGOR, Kobrapostonline.com – Robohnya sebagian atap Gedung DPRD Kota Bogor yang belum berusia setahun menimbulkan tandatanya besar. Baik dari kalangan orang awam maupun mereka yang bergerak di dunia konstruksi. Jadi Patut diusut tuntas siapa yang bertanggung jawab atas insiden tersebut.

Gedung Wakil Rakyat berlantai lima itu memiliki bentuk atap di luar atap utama paling atas  yang sangat unik dan mengingatkan kepada Hotel Homann di Kota Bandung, karya arsitek Belanda, Albers.

Kita tidak boleh menduga-duga di balik peristiwa yang terjadi terhadap proyek bangunan senilai Rp.72,7 milyar dari uang rakyat yang dibangun tahun 2016 tersebut. Komentar awal telah disampaikan oleh Wali Kota Bima Arya, bahwa kuat dugaan ada beberapa bangunan yang tidak dikerjakan atau dibangun seperti seharusnya.

Gedung

Namun, penting kita simak dari kerusakan pada bagian dinding atas, sopi-sopi dan atap, yang konon ambrolnya itu disebabkan angin. Patut dipertanyakan apakah pengembang yang dalam hal ini arsitek dan ahli teknik bangunan tidak menyadari bahwa Kota Bogor dikenal Kota Hujan.

Juga memiliki sejarah kehebatan angin puting beliung yang berdampak kerusakan terhadap perumahan dan permukiman. Peristiwa yang telah mentradisi jadi milik Kota Bogor itu benar-benar diabaikan.

Seperti diketahui Gedung DPRD yang berlokasi di Jalan Pemuda sekarang adalah pengganti gedung lama di Jalan Kapten Muslihat. Gedung baru ini tampak lebih anggun dan menampilkan sebuah bangunan bergaya art deco.

Terutama pada cantilever beton yang melingkar sepanjang lima dinding bangunan utama. Walaupun sedikit kurang lebar bidang cantilever tersebut, namun masih bisa menampilkan wajah sebuah gedung wakil rakyat yang cukup membanggakan.

Walaupun kerusakan yang terjadi hanya pada  bagian dinding di lantai lima dan sopi-sopi, pemeriksaan terhadap bangunan tersebut harus menyeluruh.

Baca juga : Wali Kota Bogor Perintahkan Inspektorat Audit Gedung DPRD

Mungkin di antaranya bersangkut paut dengan struktur lain yang lebih penting, seperti pada kolom-kolom penyangga dan ring balk. Jika terjadi kerusakan pada bagian itu bisa fatal, karena dampak kerusakkannya akan terkait dengan struktur bangunan keseluruhan.