BOGOR, Kobra Post Online – Wayang sejak masa Walisongo merupakan media dakwah Islam yang sangat efektif. Wayang dengan ceritanya yang sarat nilai, dapat menyampaikan pengetahuan dan pemahaman tanpa ada yang merasa digurui.
Media dakwah melalui wayang ini dilakukan oleh Sekolah Dasar Negeri (SDN) Layung Sari 2 Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor pada peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang digelar di halaman Sekolah setempat pada Jumat (19/9).
Menariknya, wayang yang digunakan sebagai media dakwah Islam dalam peringatan Maulid Nabi tersebut bukan wayang golek yang terbuat dari kayu, tapi wayang bambu.
Dalang Ki Drajat Iskandar dengan tokoh wayang sentralnya si Cepot berkolaborasi dengan penceramah Ustadz Robi dari Semplak, Bogor Barat.
Sebelum berkolaborasi dengan Ustadz Robi, Si Cepot memanggil sejumlah anak untuk naik ke panggung. Satu persatu anak-anak itu diminta membaca Al Qur’an, diantaranya surat An-Nas, Al Fatihah, Al Ikhlas dan surat Al Kautsar.
Sedangkan Ustadz Robi dalam ceramahnya menyoroti perilaku kehidupan sehari-hari saat ini yang dilakukan orang tua hingga anak dibawah umur.
Baca juga: Ribuan Warga Ciomas Antusias Saksikan Pagelaran Wayang Golek
Ustadz yang akrab disapa Abing itu mengatakan, hampir semua orang sekarang memanfaatkan gadget untuk aktivitas kesehariannya. Padahal, dibalik manfaatnya, gadget juga berpotensi membawa dampak buruk, salah satunya kalau sudah kecanduan. Kondisi ini pun tidak hanya terjadi pada orang dewasa, tetapi juga anak-anak dibawah umur.
“Tiada hari tanpa pijit memijit. Ya pijit handphone (Hp). Ironis memang, anak-anak sekarang kalau disuruh memijit malah lebih memilih pijit hp dari pada pijitin orang tuanya,” kata Abing.
Sementara itu, guru Agama SDN Layung Sari 2, Anita Selpiana berharap dakwah melalui media wayang banyak yang bisa dipetik dan mudah dicerna oleh anak anak baik dalam mendalami ilmu agama maupun seni dan budaya.
“Jadi, dengan dakwah melalui media wayang anak-anak juga akan lebih mengenal seni tradisi wayang, karena anak sekarang lebih hafal dengan nama-nama boneka. Mungkin ke depannya nanti kalau ada pelatihan dalang untuk anak-anak pasti akan tertarik,” kata Anita kepada Kobra Post Online.
Dalang Ki Drajat Iskandar mengapresiasi pihak SDN Layung Sari 2 yang telah mengundang padepokan wayang bambu Cijahe pentas diacara Maulid Nabi.
“Mudah-mudahan dengan kolaborasi ini, generasi muda akan lebih mencintai seni dan budayanya. Insya Allah kita sebagai seniman dan budayawan serta pedakwah bisa memberikan kontribusi yang terbaik untuk para generasi muda,” tegas Drajat.
Baca juga: Pendiri Padepokan Wayang Bambu Kritisi Kinerja Disparbud Kota Bogor
Hal senada diungkapkan penceramah Ustadz Robi. Dirinya mengaku prihatin dengan kondisi sekarang yang sudah melupakan seni budayanya sendiri.
“Jadi kita berharap dakwah melalui media wayang supaya generasi muda mencintai seni dan budayanya sendiri tanpa harus berbenturan dengan nilai-nilai agama,” pungkasnya.