BOGOR, Kobra Post Online – Pemerintah Kabupaten Bogor telah membangun sebanyak 3.771 unit hunian tetap atau huntap untuk korban bencana di wilayahnya.
Bupati Bogor, Iwan Setiawan mengungkapkan, penyediaan huntap ini melibatkan Pemerintah Kabupaten Bogor, Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen PUPR), serta Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Sejak tahun 2021 hingga 2023, Pemkab Bogor sudah membangun 2.704 unit, Kementerian PUPR sebanyak 563 unit, Pemprov Jabar 37 unit dan BNPB sebanyak 467 unit.
“Nanti mungkin 850 unit huntap mudah-mudahan (dibangun) di periode tahun 2024,’ kata Iwan kepada wartawan di Cibinong, Selasa (26/12) kemarin.
Baca juga: 38 Unit Huntap Untuk Warga Korban Bencana Alam Desa Pangkaljaya
Lanjut Iwan, 3.771 unit huntap itu dibangun tersebar di tujuh kecamatan. Yakni Sukajaya, Cigudeg, Nanggung, Leuwiliang, Pamijahan, Sukamakmur dan Leuwisadeng. Huntap terbanyak dibangun di Sukajaya dan Cigudeg untuk korban bencana banjir bandang dan longsor dahsyat, pada awal tahun 2020 yang melanda empat kecamatan. Diantaranya Sukajaya, Cigudeg, Nanggung dan Jasinga.
Lahan yang digunakan untuk huntap sebagian besar merupakan hibah dari PT Perkebunan Nusantara (PTPN) ke Pemkab Bogor seluas 52 hektare berstatus hak guna pakai (HGP).
Baca juga: Pemkab Bogor Tentukan Titik Relokasi Huntap
Iwan menjelaskan, huntap untuk korban bencana alam tersebut dibangun dengan biaya bervariasi. Setiap satu unit huntap anggarannya mencapai Rp 50 juta-Rp 62 juta.
“Ya anggarannya hanya segitu, tidak ada kurang tidak ada lebih. Tidak bisa lebih mewah, mungkin nanti bertahap dari masyarakat sendiri,untuk memoles merapihkan lagi rumahnya,” jelas Iwan.
Pemkab Bogor, sambung Iwan, akan melengkapi fasilitas penunjang hunian tetap secara bertahap, mulai dari drainase hingga instalasi air.